Gridhot.ID- Amerika Serikat (AS) tidak hanya berkonflik dengan China.
Di lain tempat, militer AS juga bersitegang dengan militer Iran.
Bahkan ketegangan ini sudah terjadi sejak awal tahun 2020 setelah tewasnya salah satu jenderal top Iran akibat serangan yang diperintahkan Presiden AS Donald Trump.
Melihat hal ini, ASmemiliki "beberapa" indikasi intelijen yang menunjukkan Iran telah menempatkan sebagian dari sistem pertahanan udaranya pada "siaga tinggi" dalam beberapa hari terakhir.
Langkah itu menyusul ledakan di fasilitas-fasilitas utama yang terkait dengan program militer dan nuklir Iran.
Hal ini menurut seorang pejabat AS yang dekat dengan masalah ini kepadaCNN.
Perubahan status siaga berarti peluncur rudal darat-ke-udara Iran akan siap untuk menembak sasaran yang mereka anggap sebagai ancaman.
Hanya, pejabat itu tidak mengatakan, bagaimana AS bisa mendapatkan indikator tersebut.
Tapi, satelit, pesawat mata-mata, dan kapal perang AS secara rutin beroperasi di wilayah udara dan perairan internasional terdekat, di mana mereka terus memantau aktivitas Iran.
Beberapa pejabat militer AS menolak berkomentar tentang apakah Amerika memiliki intelijen terkait dengan status siaga Iran tersebut.