Sempat berhasil memepet para pelaku setelah jembatan penyebarangan tol Ngaliyan.
Setelah itu konsumennya menanyakan ihwal pembayaran bensin namun mereka berkilah.
Mereka mengaku sudah membayar.
Konsumen tersebut tidak percaya dan dijawab oleh kelompok mereka dengan mengeluarkan senjata tajam berupa pedang.
"Mereka bawa sajam ada tiga orang, melihat sajam itu konsumen yang menolong saya akhirnya berhenti mengejar, takut."
"Dia kemudian membunyikan klakson keras-keras dan meneriaki mereka begal," katanya.
Diteriaki begal, lanjut Martin, kelompok itu mempercepat laju kendaraannya ke arah selatan atau ke BSB Mijen.
Dia mengaku tidak mengetahui keenam remaja itu.
Kejadian tersebut juga pertama kali terjadi di SPBU tempatnya bekerja.
"Mereka ada indikasi kelompok begal atau gangster sebab bawa senjata tajam di jalan raya pada malam hari untuk apa, kalau orang biasa tidak seperti itu," jelasnya.