Karena NRFPB menggunakan atribut yang identik dengan TNI-Polri.
"Untuk pemeriksaan sudah berlangsung, tapi bagaimana pun ada bukti yang mengatakan bahwa mereka menggunakan atribut yang identik dengan kepolisian maupun TNI," kata dia.
Paulus mengatakan, keberadaan NRFPB telah diketahui sejak lama.
Tapi, dalam beberapa waktu terakhir, organisasi itu dianggap vakum karena aktivitasnya tak terlihat.
"Memang mereka sedang mencoba mencari eksistensi dalam keadaan seperti ini.
Mereka ada, perjuangan mereka di pesisir pantai, kita pernah temukan mereka berlatih di sebuah pulau di Papua Barat," kata dia.
Waterpauw menjelaskan, aparat sudah mengetahui modus aktivitas NRFPB dalam merekrut anggota.
Menurut dia, mereka merekrut anggota secara sepihak tanpa meminta persetujuan warga.
"Jadi sistemnya mereka begini, warga yang memberi perhatian sama mereka, ikut memberikan sumbangan berupa makanan atau dana, itu langsung mereka catat sebagai bagian pengikut, itu modusnya," kata dia.
Source | : | Surya.co.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar