Namun setiba di Kendal, ia tidak menjumpai orang yang memesan tersebut.
"Jadi perjanjiannya ada uang ada barang, jadi saya kirimkan dulu, sebelumnya nomornya bisa saya hubungi, tapi sekarang sudah tidak bisa," katanya pada tribun jateng, Selasa (21/7)
Merasa ditipu, akhirnya dirinya memutuskan untuk pulang ke Malang.
Ia pulang dengan membawa rasa kecewa.
Sembari di perjalanan pulang ia mencoba mencari orang yang mau untuk membeli nanasnya.
Akibat kejadian itu ia pun merasa dirugikan.
Menurutnya nanasnya ia bawa senilai Rp 29 juta.
Seharusnya ia pulang sudah membawa uang, namun ia harus menanggung beban biaya dan modal yang telah ia keluarkan untuk membeli nanas tersebut.
"Saya juga melaporkan kejadian saya ke Polda Jateng, namun belum tahu apakah akan ditindaklanjuti atau tidak," ujarnya.
Kejadian hampir serupa telah terjadi sebelumnya.