Pada pukul 6 pagi tanggal 28 Oktober 1975, para nelayan dari Brigade Perang Angkatan Laut Shatianshe di Hepu, Guangxi, menemani personil penelitian ilmiah yang relevan untuk naik dua perahu layar.
Pada dua kapal ini diikutsertakan puluhan nelayan tua yang berpengalaman dan lebih dari 10 prajurit elit angkatan laut, serta ahli biologi dan ahli kelautan yang sangat terampil.
Mereka membawa peralatan pencarian radar elektronik tercanggih saat itu dan dilengkapi dengan jaring ikan paling canggih.
Baca Juga: Catat! Ini 7 Pelat Nomor Kendaraan yang Bakal Selalu Diburu Polisi di Jalanan, Siap-siap Kena Tilang
Sekitar pukul 07.20, semua orang tiba di perairan yang telah dijadwalkan. Jaring besar disiapkan untuk ditarik oleh 20 nelayan dan pelaut yang kuat.
Pada jam 9 pagi, komandan di dek observasi tiba-tiba mengeluarkan perintah aksi.
Melalui teleskop terlihat benda berwarna biru melayang di sepanjang gelombang di laut biru yang jauh. Daratan itu mengalir menuju perairan dekat terumbu karang.
Dalam waktu kurang dari dua menit, dua jaring menyergap cepat ke makhluk yang diduga putri duyung.
Putri duyung ditangkap, dan para penonton bersorak-sorai. Para ahli berlari menuruni podium dan menyaksikan.
Komentar