Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Asetnya Diduga Termakan Investasi Bodong, Mantan Klien Jouska Indonesia Curhat Sahamnya Puluhan Melayang: Sudah Loss Banyak

None - Kamis, 23 Juli 2020 | 18:25
ilustrasi uang
Dok. Kredivo

ilustrasi uang

Niatan awal bergabung dengan Jouska karena ingin berinvestasi rutin di pasar saham lewat bantuan ahli dan saat ini Alvin belum memahami trading saham.

Namun faktanya Alvin merugi dan kehilangan asetnya hingga Rp 35 juta di Oktober 2019, bahkan dia mengaku kesulitan untuk mengakses akun RDI miliknya.

Baca Juga: Bawa Kabur Isi Brankas, Tsania Marwa Dituding Nyolong Emas Batangan dan Tabungan Rp 1 Miliar, Atalarik Syach Tunggu Permintaan Damai Mantan Istri

Sementara itu, Founder sekaligus CEO Jouska Indonesia Aakar Abyasa Fidzuna menegaskan bahwa sebagai independen financial adviser Jouska berperan memberikan masukkan dan saran finansial sesuai dengan kondisi dan tujuan finansial setiap klien dengan tetap mengutamakan analisis tren ekonomi secara global, makro, dan industri adalah tanggung jawab utama seorang konsultan keuangan.

Sebagai perusahaan perencanaan keuangan independen yang berdiri sejak 2017, ruang lingkup pekerjaan Jouska meliputi pemberi nasihat dan/atau saran terkait perencanaan keuangan termasuk edukasi investasi pada produk yang secara hukum telah terdaftar di OJK, seperti surat utang maupun saham.

Bahkan, Dalam melakukan setiap edukasi, para nasabah atau klien dibekali dengan pengetahuan mulai dari analisis ekonomi global dan domestik, analisis industri, analisis laporan keuangan, dan analisis manajemen perusahaan, analisa risiko, serta pengaplikasiannya dalam keputusan finansial.

Baca Juga: Murka Anak dan Istrinya Terus-terusan Dibully, Ruben Onsu Ancam Akan Lakukan Hal Ini, Suami Sarwendah: Kelar Hidup Lo, Serius!

Berdasarkan kontrak yang telah disepakati kedua belah pihak, setiap klien mempunyai hak untuk mengikuti atau menolak setiap saran yang diberikan.

Aakar menambahkan, untuk memulai berinvestasi saham, individu harus memiliki akun saham dan RDI (rekening dana investasi) atas nama pribadi pada salah satu sekuritas.

Penggunaan nama pribadi berarti memberikan akses penuh atas penggunaan akun tersebut.

"Klien tidak hanya diberikan edukasi, melainkan evaluasi atas keadaan keuangan serta kinerja portofolio investasi baik dalam bentuk surat utang maupun saham," ungkap Aakar dalam keterangan resminya kepada Kontan, Rabu (22/7).

Menariknya, dalam surat kontrak milik salah seorang klien Jouska tercantum keterangan bahwa financial advisor tersebut dapat mengelola dana yang ada di RDI klien dan membantu proses transaksinya (jual dan beli).

Source :Kontan.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x