Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kawat Besi Tak Mampu Melindungi, Hewan Ternak di Siborongborong Ternyata Mati Karena Makhluk Ini, Sang Penghisap Darah Terekam CCTV

Desy Kurniasari - Jumat, 24 Juli 2020 | 14:25
Hewan ternak, bebek mati secara misterius di Tapanuli Utara
Kompas.com

Hewan ternak, bebek mati secara misterius di Tapanuli Utara

Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari

Gridhot.ID - Pada Juni lalu, warga Tapanuli Utara, Sumatera Utara dihebohkan kejadian misterius yang menimpa hewan ternak.

Pasalnya, hewan ternak di Desa Pargompulan, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara mati secara misterius hingga membuat geger warga setempat.

Mengutip arsip Gridhot, hewan ternak milik warga, seperti bebek, ayam, dan babi ditemukan mati dalam kondisi kehabisan darah.

Baca Juga: Viral Anak Kucing Dibakar Hidup-hidup, Asosiasi Pecinta Hewan Adakan Sayembara Tangkap Pelaku, Tawarkan Hadiah Rp 34,7 Juta

Anehnya lagi, sebagian ternak yang mati tersebut berada di kandang yang terbuat kawat besi.

Kasak-kusuk di kalangan masyarakat setempat pun meluas dan mengarah pada keberadaan makhluk mistis.

Mangatur Hutasoit, warga setempat, mengatakan, hewan ternak yang mati beberapa waktu terakhir, terlihat seperti dimakan oleh makhluk buas.

Baca Juga: Hilang Harga Diri Dihadapan Warga Bolaang Mongondow, Predator Laut Ini Justru Dipeluk dan Ciumi, Warganet: Itu Pembunuh!

Ada babi yang mati diseret ke sungai dalam kondisi tubuh tercabik-cabik, dan luka di leher.

Ada pula bebek dan ayam warga yang hanya diisap darahnya. Pada bagian tubuh ternak ini terdapat bekas luka seperti gigitan di bagian leher.

Yang membuat warga heran, bebek dan ayam yang mati tercabik itu berada di dalam kandang pagar kawat besi. Namun, kawat besi itu pun ternyata dirusak.

Selain itu, tak ada darah yang tersisa. Warga cuma menemukan bangkai yang tergeletak begitu saja di kandangnya.

Dilansir dari Tribun Medan, makhluk misterius pengisap darah ternak di Desa Pohan Tonga, Siborongborong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, akhirnya terekam CCTV.

Baca Juga: Geger, Hewan Ternak Mati Tak Wajar Kehabisan Darah di Tapanuli, Warga Duga Makhluk Ini Dalangnya

Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan, menyebut bentuknya seperti musang.

“Ada terekam, bentuknya seperti musang,” ujar Nikson, Rabu (22/7/2020) di Taput.

Nikson menjelaskan makhluk tersebut terekam CCTV di sekitar lokasi ternak warga.

Menyikapi temuan itu, Selasa (21/7/2020) kemarin, pihaknya turun ke lokasi untuk menyelidiki sekaligus mengatur teknis jebakan.

Baca Juga: Ngeri-ngeri Sedap, Hewan Raksasa yang Disebut-sebut Binatang Purba Ini Tertangkap Kamera Merayap Gedung Kantor Hingga Gegerkan Warga, Netizen: Kaya Siluman!

“Saya pimpin rapat di lokasi. Kita tetap kita lakukan jebakan, semua kandang ternak pasang lampu,” ujar Nikson.

Nikson juga mengatakan untuk memburu makhluk itu tim gabungan yang terdiri dari Polisi, BBKSDA dan Pemkab Taput dan lainnya akan gotong royong menyusuri sungai untuk mencarinya.

“Rencana (kita) gotong royong membersihkan aliran sungai yamg diduga tempat diam binatang tersebut,” ujarnya.

Meskipun pada rekaman CCTV bentuk makhluk pengisap darah menyerupai musang, namun kata Nikson kemungkinan makhuk lain yang melakukanya, masih mungkin terjadi.

“Dugaan ke arah binatang lain masih ada, karena tadi ada warga lapor ke saya binatang itu besar tidak seperti musang. Makanya kita tetap jaga segala kemungkinan,” tandasnya

Baca Juga: Idul Adha Tinggal Menghitung Hari, Kemenag Beri Panduan Salat Id di Tengah Pandemi: Bawa Sajadah Sendiri Hingga Salaman Harap Dihindari

Sebelumnya Nikson Nababan, mengatakan hewan warga di Pohon Tonga mati misterius di awal Juni lalu.

Hewan ternak warga mati misterius di wilayah Tapanuli Utara (Taput). Anehnya, hanya darahnya yang diisap.

Hewan ternak warga mati misterius di wilayah Tapanuli Utara (Taput). Anehnya, hanya darahnya yang diisap.

Rata-rata hewan yang mati seperti bebek, ayam hingga babi.

Kondisi hewan tersebut ditemukan mati dengan leher berdarah dan bangkainya ditinggalkan begitu saja.

Baca Juga: Benar-benar Kebangetan, Ambulans Bantuan Desa untuk Angkut Pasien Covid-19 Malah Buat Antar Hewan Ternak, Wakil Bupati: Harus Diberi Pembinaan Itu!

Untuk mempermudah pencarian, saat ini juga telah dipasang kamera di beberapa titik.

Sebelumnya, Nikson juga membuat sayembara dengan hadiah Rp 10 juta bagi siapa saja yang bisa menemukan makhluk ini.

"Hadiahnya Rp10 juta, ya biar semangat regu-regu juga untuk membuktikan kebenaran bahwa apakah itu mistis apakah itu nyata? Dengan sayembara ini semua pihak jadi berperan aktif,” ujar Nikson.

Sebelumnya, Kepala Tata Usaha BBKSDA Sumut Teguh Setiawan, meminta masyarakat tidak panik dan melakukan perburuan hingga ke hutan.

Dikhawatirkan perburuan itu akan merusak habitat satwa di sana.

“Supaya tidak terjadi hal yang (tidak) diinginkan termasuk dalam misalnya berniat melakukan perburuan di dalam hutan. Jangan salah di dalam kawasan hutan itu tidak hanya musang isinya. Ada yang lain. Kucing hutan ada misalnya, harimau (juga),” ujar Teguh, Kamis (25/6/2020).

Baca Juga: Nggak Ada Kapok-kapoknya, Pasar Hewan di China Gelar Festival Daging Anjing Usai Pandemi Corona Gelombang 2, Ini Kata Ahli Kebijakan Humanisme Tiongkok

Teguh berharap warga mempercayakan pencarian makhluk tersebut kepada tim gabungan yang terdiri BBKSDA, TNI, Polisi, dan pemkab.

Hewan ternak mati mendadak seperti diisap di Tapanuli Utara

Hewan ternak mati mendadak seperti diisap di Tapanuli Utara

“Kalau tidak dikoordinasikan dengan baik dengan pihak kecamatan atau desa jadi masalah baru, itu yang penting sebenarnya, serahkan saja ke petugas kecamatan maupun tingkat desa agar berkoordinasi dengan tim gabungan untuk mencari makhluk misterius itu,’’ ujarnya

Sejauh ini dari penyelidikan BBKSDA, makhluk misterius tersebut merupakan sejenis musang.

“Berdasarkan pengamatan kami dan informasi yang didapatkan dari masyarakat, besar dugaaan kami termasuk keluarga musang,” ujar Teguh.

Baca Juga: Nuraninya Udah Hancur, Viral Video Sadis Kucing Dibakar Hidup-hidup, Organisasi Penyayang Binatang Siap Berikan Hadiah Rp 34 Juta untuk Buru Pelaku

Kata dia, dari informasi masyarakat hewan itu hanya menyerang satu dusun di Desa Pohan Toga. Penyerangan hewan ternak warga itu terjadi pada malam hari.

Dari caranya membunuh, kata Teguh, ukuran musang tersebut bisa lebih dari 1 meter.

“Bisa lebih dari satu meter untuk beberapa jenis (musang), kan jenisnya banyak ini. Ada musang bulan atau musang air. Jangan membayangkan yang kecil, dia (ada yang) besar, terus warnanya hitam ada (juga) yang loreng putih,’’ ujar Teguh. (*)

Source :Tribun MedanGridHot.ID

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x