"Kami mengakhiri kerinduan 86 tahun kami hari ini," kata Sait Colak yang merujuk pada hampir 90 tahun sejak Hagia Sophia dinyatakan sebagai museum dan tak lagi menjadi tempat ibadah.
"Terima kasih kepada presiden kami dan keputusan pengadilan hari ini, kita akan melaksanakan shalat Jumat di Hagia Sophia," lanjutnya dikutip dari Reuters.
Dalam pidatonya di siaran televisi dilansir BBC, Gubernur Yerlikaya mengimbau para jemaah agar mengenakan masker, membawa sajadah, dan memerhatikan protokol pencegahan Covid-19.
Tim medis juga disiapkan untuk berjaga di sekitar lokasi dalam agenda yang dihadiri langsung oleh Erdogan.
Menteri Bidang Keagamaan Turki, Ali Erbas, menuturkan sekitar 1.000 orang diyakini bisa ditampung setiap kali menunaikan shalat.
Erbas menjelaskan, sejumlah "modifikasi" telah dibuat di dalam, dengan "pengaturan taman" juga disiapkan, seraya menambahkan tempat itu juga buka saat malam.
Sebuah karpet pirus dibentangkan di lantai, dengan ornamen Kristiani dilaporkan ditutupi dengan tirai putih atau dikaburkan pakai teknik pencahayaan.
Scaffolding didirikan di dalam kubah, dengan para pekerja sibuk untuk melaksanakn tugas dalam mengubah bagian interior.
Di antara mosaik Kristen yang dikaburkan menggunakan pencahayaan adalah mosak abad ke-9 Perawan Maria dan Yesus.