Pada Maret lalu, Berger menerbitkan rencana "Desain Kekuatan 2030" untuk memangkas jumlah pesawat, artileri meriam, dan panser termasuk tank.
Desain itu menciptakan "Resimen Litoral Laut" yang dilengkapi dengan rudal dan drone yang bisa mencegah kontrol musuh untuk memperebutkan wilayah dengan mengancam kapal perang dan pesawat mereka.
Rencana Marinir AS itu di tengah ketegangan antara Amerika Serikat dan China yang meningkat.
Tepat di saat Washington menuduh Beijing menggunakan pandemi virus corona baru untuk klaim teritorial lebih lanjut di Laut China Selatan dan meningkatkan pengaruhnya di tempat lain di Asia.
Beijing menegaskan niatnya di kawasan itu bertujuan damai dan menuduh Washington berusaha untuk mendorong perselisihan antara negara-negara di Asia.
Kepulauan Okinawa di Jepang adalah bagian dari apa yang oleh perencana militer sebut sebagai "rantai pulau pertama".
Kelak, 'rantai pulau' ini akan membentang dari Jepang melalui Filipina hingga ke Indonesia.
Semuanya akan bertumpu pada kekuatan yang tumbuh di Tiongkok.
Dalam rencana desainnya, Berger menunjuk pada pergeseran fokus ke "persaingan kekuatan besar dan titik baru di kawasan Indo-Pasifik".
Dia mengatakan, Korps Marinir AS akan memiliki resimen pesisir operasional yang berbasis di Okinawa pada 2027.
Source | : | intisari |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar