Beijing mengklaim hampir semua wilayah Laut China Selatan, berdasarkan garis sembilan yang merupakan garis batas samar dari peta tahun 1940-an.
Peningkatan ketegangan baru-baru ini terjadi jelang pembicaraan tahunan antara Australia dan AS.
Para menteri melakukan perjalanan ke Washington untuk pertama kalinya, sejak perbatasan Australia ditutup karena pandemi virus corona.
Pertemuan-pertemuan tersebut diadakan pada "waktu krusial" dan sangat penting diadakan secara tatap muka, kata Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne dan Menteri Pertahanan Linda Reynolds dalam pernyataan pada Sabtu.
Hubungan AS dengan China telah memburuk dalam beberapa bulan terakhir, terutama karena persoalan dagang, pandemi virus corona, dan UU Keamanan Nasional Hong Kong.
Pada Jumat Beijing memerintahkan konsulat AS di Chengdu untuk ditutup, sebagai pembalasan atas ditutupnya konsulat China di Houston karena tuduhan pencurian kekayaan intelektual.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Australia Resmi Keluarkan Deklarasi Ke PBB Tolak Klaim Tiongkok atas Laut China Selatan.
(*)