Adam mengatakan, ia akan menempuh jalur hukum karena merasa dirugikan dari sisi finansial dan sosial di masyarakat.
"Saya akan tetap menempuh jalur hukum, saya sudah dirugikan dari sisi finansial dan dari sisi sosial karena sudah berjanji kepada warga, saya sungguh malu," katanya.
Dugaan korban penipuan beragam arisan mulai dari umrah, motor N Max, dan hewan kurban diduga berjumlah ribuan.
Pihak kepolisian dari Polsek Cianjur, unsur TNI, dan Dalmas Polres Cianjur berjaga di rumah mewah penanggungjawab arisan, AN, yang digeruduk oleh ratusan warga yang merasa tertipu.
Kabagops Polres Cianjur, Kompol Warsito, mengatakan pihaknya hanya menjaga kondusivitas dan ketertiban warga jangan sampai anarkistis.
"Kami mendapat keterangan mereka masih menunggu sampai pukul 12 malam untuk melapor," katanya saat berjaga di Rumah AN.
Menurut Warsito, jika tetap berkumpul hal tersebut tak menyelesaikan masalah.
"Kalau kumpul seperti ini tak menyelesaikan masalah, kami mendengar di sini diduga ada kasus penipuan, kami menunggu karena korban belum ada yang melapor," katanya.
Ia mengatakan, siapa yang ditipu dan menipu harus jelas dulu.
Ia mengatakan, kebanyakan yang datang ke rumah AN adalah perantara, dari ketua.