Gridhot.ID - Hari Raya Idul Adha biasanya dibarengi dengan niat untuk mengurbankan sejumlah hewan ternak.
Namun, hal yang kurang menyenangkan terjadi pada seorang warga Pasirhayam.
Pasalnya, ia menjadi korban arisan tepat di Hari Raya Idul Adha.
Seorang warga harus menanggung malu setelah hewan kurban 10 kambing yang dinantikannya tak kunjung datang.
Padahal ia telah berniat akan menyerahkan 10 ekor kambing untuk kurban yang didapatkannya dari program arisan.
Ia pun didiga tertipu setelah menyadari hewan kurbannya tak kunjung datang selepas salat Idul Adha.
Tak hanya satu, rupanya ada beberapa warga yang mengaku menjadi korban dugaan penipuan berkedok arisan lebaran tersebut.
Para korban mengaku beragam paket arisan ditawarkan oleh CV Hoki Abadi dengan penanggungjawab AN.
Mulai dari arisan umrah, motor, sapi, domba, sampai perlengkapan rumah tangga dan peralatan elektronik.
Adam (45) warga Pasirhayam merupakan salah satu korban arisan tersebut.
Ia mengaku ikut paket arisan domba 10 ekor.
Seperti dilansir dari Tribun Jabar dalam artikel "Ratusan Korban Arisan Lebaran di Cianjur Geruduk Rumah Mewah, Dijanjikan Paket Kurban hingga NMax'
Namun, ia merasa curiga sebab hewan kurban yang dijanjikan tak kunjung datang selepas salat Idul Adha.
Akhirnya, Adam mendatangi rumah penanggungjawab AN yang berada di Kampung Tipar Wetan, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.
Adam terperanjat kaget karena di rumah tersebut sudah ada ratusan orang lainnya yang bernasib sama dengan dirinya.
Ia menduga kedatangan ratusan warga tersebut juga karena penasaran dengan janji tanggal 31 Juli akan cair.
"Saya malu sama tetangga dan warga, saya sudah bilang mau kurban 10 ekor domba tahun ini, tapi sampai siang setelah salat hewan yang dijanjikan tak kunjung datang, makanya saya ke sini," kata Adam.
Adam termasuk korban yang tergiur, ia ikut paket Rp 150 per bulan untuk dapat domba.
"Diam di rumah pun malu tadi, karena sudah banyak bicara mau kurban 10 ekor, saya pikir ini yang terbanyak karena 10 ekor," katanya.
Adam mengatakan, ia akan menempuh jalur hukum karena merasa dirugikan dari sisi finansial dan sosial di masyarakat.
"Saya akan tetap menempuh jalur hukum, saya sudah dirugikan dari sisi finansial dan dari sisi sosial karena sudah berjanji kepada warga, saya sungguh malu," katanya.
Dugaan korban penipuan beragam arisan mulai dari umrah, motor N Max, dan hewan kurban diduga berjumlah ribuan.
Pihak kepolisian dari Polsek Cianjur, unsur TNI, dan Dalmas Polres Cianjur berjaga di rumah mewah penanggungjawab arisan, AN, yang digeruduk oleh ratusan warga yang merasa tertipu.
Kabagops Polres Cianjur, Kompol Warsito, mengatakan pihaknya hanya menjaga kondusivitas dan ketertiban warga jangan sampai anarkistis.
"Kami mendapat keterangan mereka masih menunggu sampai pukul 12 malam untuk melapor," katanya saat berjaga di Rumah AN.
Menurut Warsito, jika tetap berkumpul hal tersebut tak menyelesaikan masalah.
"Kalau kumpul seperti ini tak menyelesaikan masalah, kami mendengar di sini diduga ada kasus penipuan, kami menunggu karena korban belum ada yang melapor," katanya.
Ia mengatakan, siapa yang ditipu dan menipu harus jelas dulu.
Ia mengatakan, kebanyakan yang datang ke rumah AN adalah perantara, dari ketua.
"Banyak yang tak tahu dan belum bertemu dengan AN. Mereka ini perantara dari ketua jadi tak berhubungan langsung dengan AN," katanya.
Warsito mengatakan, pihak kepolisian akan terus berjaga di rumah yang digeruduk oleh ratusan warga yang merasa tertipu ini.
Pemilik rumah mewah dikenal tertutup oleh para tetangga.
Banyak yang terkejut ketika ratusan orang datang dengan mobil dan motor ke rumah tersebut.
Saking tak cukupnya parkir kendaraan di Jalan Limbangansari, beberapa halaman rumah warga jadi lahan parkir.
"Saya kurang tahu Pak, pemilik rumah dikenal tertutup di antara tetangga," ujar Dadan (45) yang rumahnya berada tak jauh dari rumah yang digeruduk.
Seorang tetangga lainnya mengatakan hal yang sama.
Beberapa di antaranya bahkan ada yang menduga jika rumah tersebut memiliki usaha pengiriman karena sering keluar masuk mobil boks.
Sementara itu AN penanggungjawab CV Hoki Abadi hingga berita ini diunggah belum berhasil dikonfirmasi Tribun terkait kasus dugaan penipuan arisan ini.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judulTerlanjur Mau Kurban 10 Kambing, Pria ini Harus Menanggung Malu karena Hewan Kurban Tak Datang(*)