Laporan Wartawan Gridhot, Desy Kurniasari
Gridhot.ID - Djoko Sugiarto Tjandra akhirnya ditangkap di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Kamis (30/7/2020).
Ia ditangkap oleh aparat kepolisian yang dipimpin oleh Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, dibantu Polisi Diraja Malaysia.
Djoko Tjandra dibawa pulang ke Indonesia untuk diadili terkait kasus pengalihan hak tagih (cessie) antara PT Era Giat Prima (EGP) miliknya dengan Bank Bali pada Januari 1999.
Kedatangannya di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta sekitar pukul 22.40 WIB diiringi dengan gema takbir menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah.
Melansir Kompas.com, Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, operasi penangkapan buronan kasus pengalihan hak tagih Bank Bali Djoko Sugiarto Tjandra diawali perintah Presiden Joko Widodo.
Listyo menuturkan, operasi dilaksanakan dalam dua pekan sebelum penangkapan di Kuala Lumpur, Malaysia.
Menurut Listyo, setelah heboh kasus pelarian Djoko Tjandra yang menyeret jenderal polisi di Mabes Polri, Presiden Jokowi langsung memerintahkan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis menangkap buronan 11 tahun itu.
"Atas perintah tersebut Kapolri membentuk tim untuk kemudian menindaklanjuti perintah tersebut," kata Listyo di Bareskrim, Kamis (30/7/2020) malam, seperti ditayangkan di Kompas TV.
Tim yang diketuai Listyo tersebut lalu mulai mencari inforamsi tentang keberadaan Djoko Tjandra.