Beberapa rumah sakit dikatakan kewalahan menerima para korban.
Hingga Selasa malam, belum diketahui sebab-sebab ledakan. Beberapa laporan setempat menyebutkan ledakan tersebut mungkin dipicu oleh insiden di gudang pabrik kembang api.
Laporan lain menyebutkan insiden terjadi di gudang yang menyimpan bahan-bahan yang sangat mudah meledak.
Ledakan terjadi ketika Lebanon tengah dililit krisis ekonomi, situasi yang memicu ketegangan politik.
Warga turun ke jalan memprotes cara pemerintah menangani krisis ekonomi terburuk sejak perang saudara 1975-1990.
Terjadi pula ketegangan di perbatasan dengan Israel, yang mengatakan pekan lalu mereka menggagalkan upaya kelompok Hizbullah memasuki wilayah mereka.
Analis Timur Tengah BBC, Sebastian Usher, mengatakan ledakan ini mengingatkan orang akan bom yang menewaskan anggota parlemen dan mantan perdana menteri Rafik Hariri pada 2005.
Ketika itu, Hariri adalah politisi Sunni kenamaan yang menyerukan agar Suriah mundur dari Lebanon.
Sejak awal perang saudara pada 1976, Suriah menempatkan tentara di negara ini.
Pembunuhan membuat puluhan ribu warga turun ke jalan-jalan memprotes pemerintah Lebanon yang pro-Suriah.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: "Kesaksian Mahasiswa Indonesia di Lebanon: Masjid Muhammad Al Amin Terkena Dampak Cukup Dasyat."
(*)
Source | : | Wartakotalive |
Penulis | : | None |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar