"Suasana di sini sangat mencekam, ambulans mondar mandir, masyarakat panik mencari perlindungan, dan takut akan adanya ledakan susulan."
"Ledakan awalnya dirasakan seperti gempa kurang lebih 10 detik."
"Kami tinggal di salah satu apartemen di daerah Barbir, Beirut, yang berjarak kurang lebih empat kilometer dari lokasi kejadian."
"Setelah merasakan goncangan, kami turun lewat tangga agar tidak terkena reruntuhan."
"Sesampainya di bawah, kami melihat keadaan sudah mencekam."
"Salah satu orang lokal bilang kepada kami agar naik kembali ke apartemen agar tidak terkena ledakan susulan."
"Kondisi apartemen sendiri beberapa kaca pecah dan dinding retak," tuturnya.
Kehilangan pendengaran
"Saya melihat api, tapi saya belum tahu akan ada ledakan," ungkap Hadi Nasrallah, penduduk Beirut.
"Kami masuk ke dalam. Tiba-tiba saya kehilangan pendengaran karena sepertinya saya terlalu dekat."
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar