"Turah nyalahin gue, dia bilang 'Je, lu ngapain bilang ke cowok lu? Kan ini kita berdua aja cukup tau. Sekarang reputasi gue jadi rusak'," ujar korban, Jeje.
Kronologi 4:@Turahpartayana reputasi lu rusak karna korban speak up?
Mangkanya jangan jadi pelaku PELECEHAN SEKSUAL?Sange? Gampang. Lu ada duit tinggal beli! Atau gak "One-night stand" atau lu BISA NGOCOK aja klo udah gak tahan banget. pic.twitter.com/gm1e8OxCuj
— Libur panjang (@sandi_sa119) August 5, 2020
Atas kejadian tersebut, ayahanda Turah justru ingin melaporkan korban dengan alasan pencemaran nama baik.
"Bokapnya si Turah mau tuntut gue tau. Pas bokapnya Turah udah tau kan kalo anaknya kayak gitu, (ayah Turah) 'Saya akan tuntut anaknya (Jeje) ya' nama baik Turah jadi hancur kan gara-gara gue speak up gitu," terang Jeje.
Kronologi 5:
Ini tadi agak kurang jelas. Namun ini versi KORBAN malah si bokap turah mau tuntut si korban. pic.twitter.com/RMaj6L7LZj
— Libur panjang (@sandi_sa119) August 5, 2020
Terkait hal tersebut, akun Twitter @sandi_sa119 mengungkapkan jika memang orang tua Jeje tak terima atas perlakuan Turah Parthayana.
Kini, kejadian tersebut pun disebut telah dikoordinasikan dengan KBRI dan akan diproses.
Pun disebutkan bahwa ada oknum Permira Kota Tomsk dan Pusat/Russia yang mencoba menutupi kasus tersebut.
Note:
1. Ada percakapan lengkapnya. Nnti bakal gue up load full kalo emang ini dibutuhkan.
— Libur panjang (@sandi_sa119) August 5, 2020
2. Gue udah bicara dengan ortu Korban. Mamahnya gak terima
3. Gw lagi koordinasi dengan KBRI akan diproses
4. Ada "OKNUM" PPI/Permira kota Tomsk dan Pusat/Russia yang mencoba tutupi
con-
"Note:
1. Ada percakapan lengkapnya. Nnti bakal gue up load full kalo emang ini dibutuhkan.
2. Gue udah bicara dengan ortu Korban. Mamahnya gak terima
3. Gw lagi koordinasi dengan KBRI akan diproses
4. Ada "OKNUM" PPI/Permira kota Tomsk dan Pusat/Russia yang mencoba tutupi
5. Utas ini akan terus gue update
6. Gue harap ada banyak dukungn untuk korban dan kmi yg membuka kasus ini.
#sahkanRUUPKS
#sahkanruupenghapusankekerasanseksual," tulis akun tersebut dalam utasnya.
Korban, Jeje, disebut tak diizinkan keluar dari Kota Tomsk sehingga merasa terancam hingga depresi karena tidak ada pihak yang membelanya.
Hingga artikel ini ditulis, utas tersebut menjadi viral dan telah dilike lebih dari 39 ribu dan diretweet hampir 17 ribu kali.(*)
Source | : | |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar