Pun disebutkan bahwa ada oknum Permira Kota Tomsk dan Pusat/Russia yang mencoba menutupi kasus tersebut.
"Note:
1. Ada percakapan lengkapnya. Nnti bakal gue up load full kalo emang ini dibutuhkan.2. Gue udah bicara dengan ortu Korban. Mamahnya gak terima3. Gw lagi koordinasi dengan KBRI akan diproses4. Ada "OKNUM" PPI/Permira kota Tomsk dan Pusat/Russia yang mencoba tutupi5. Utas ini akan terus gue update6. Gue harap ada banyak dukungn untuk korban dan kmi yg membuka kasus ini.
#sahkanRUUPKS #sahkanruupenghapusankekerasanseksual," tulis akun tersebut dalam utasnya.
Korban, Jeje, disebut tak diizinkan keluar dari Kota Tomsk sehingga merasa terancam hingga depresi karena tidak ada pihak yang membelanya.
Hingga artikel ini ditulis, utas tersebut menjadi viral dan telah dilike lebih dari 39 ribu dan diretweet hampir 17 ribu kali.(*)