Namun, agen mata-mata Mossad mengungkap upaya Hizbullah membangun gudang bahan peledak dari Thailand ke New York.
Cache terbesar mengandung tiga ton amonium nitrat, bahan utama untuk beberapa jenis peledak.
Salah satunya ditemukan di London tahun 2015 di empat lokasi dan berhasil digrebek oleh Polisi Metropolitan pada September 2015.
Selain itu, terungkap juga beberapa tempat lain yang ditanam oleh Hezbullah di Siprus, Thailand dan tiga negara Eropa lainnya.
Menurut laporan itu, rencana Hizbullah adalah membangun infrastruktur di London sebagai persiapan untuk serangan di masa depan, lapor Daily Telegraph.
Laporan itu dikonfirmasi SAS Inggris, AS, dan Siprus yang menyatakan badan Intelijen asing rahasia mengungkapkannya pada MI5 Inggris.
Lalu polisi metropolitan menggerebek lokasi yang disebutkan tersebut.
Tahun 2019, laporan yang ditulis oleh Times of Israel itu mengatakan bahwa peringatan itu datang dari agen mata-mata Mossad, Israel.
Pejabat intelijen Israel menyebutkan laporan rinci upaya Hizbullah yang disimpulkan polisi berada di London, Siprus, dan Thailand, yang mengarah pada aset Israel di negara tersebut.
"Hizbullah sedang merencanakan untuk membalas dendam, apakah untuk serangan ke Israel, telah membentuk jaringan cache terbesar untuk bahan peledak canggih," lapor pejabat intelijen itu.