Namun, ketegangan tidak berakhir di sana.
Setelah Israel menarik mundur pasukan, Hezbollah mengumpulkan persenjataan yang mengesankan, menjadikannya salah satu milisi terkuat di wilayah tersebut, dan telah menggunakan amunisi itu untuk menantang negara Yahudi.
Pada 2006, setelah penyergapan terhadap dua kendaraan patroli IDF, pasukan Hezbollah menewaskan tiga tentara Israel.
Mayat dua orang lainnya diculik, memicu Perang Lebanon Kedua, konflik yang meninggalkan luka yang dalam bagi masyarakat Israel dan Lebanon.
Berbagai sejarah kelam antara Israel, Lebanon, dan pasukan Hezbollah, Kleit menyimpulkan tidak ada kepercayaan antara Lebanon dan Israel, ditambah mengingat Israel tidak pernah menghormati perjanjian atau resolusi PBB apa pun untuk menyelesaikan ketegangan dan tindakan militer di kawasan.
"Tidak hanya dengan Lebanon, tetapi juga dengan pemain tetangga lainnya, seperti Suriah dan Gaza," kata Kleit, menekankan bahwa tawaran bantuan tidak memiliki kesempatan untuk meredakan permusuhan selama beberapa dekade yang telah terjadi.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lebanon Diyakini Tidak akan Terima Bantuan dari Israel, Ini Sebabnya"