Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ilmuwan Sudah Berlomba Temukan Penawar, WHO Langsung Lempar Ancaman, Blak-blakan Sindir Negara Kaya Tak Boleh Monopoli Negeri Miskin: Mereka Tidak Bersedekah untuk Orang Lain

None - Sabtu, 08 Agustus 2020 | 16:42
Ilustrasi
freepik.com

Ilustrasi

Gridhot.ID - WHO sudah mulai memperhatikan negara-negara yang sudah memulai untuk menciptakan vaksin corona.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperingkatkan negara-negara maju agar tidak memonopoli pembuatan dan penggunaan vaksin virus corona.

Virus corona akan terus menyebar dan menular jika penanganannya tidak menyeluruh, termasuk ke negara miskin.

Baca Juga: Ditanyai Orang Gereja, Mama Ahok Bocorkan Kapan Puput Nastiti Devi Masuki Kehidupan Veronica Tan: Saya Gak Bisa Jamin, Tapi Ini Ajudan Istrinya..

Dalam pernyataannya WHO menyebut istilah "nasionalisme vaksin", dan hasilnya akan percuma jika vaksin corona hanya dimonopoli negara-negara kaya.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus berkata, akan menjadi kepentingan negara-negara kaya untuk memastikan setiap vaksin virus corona dibagikan ke seluruh dunia.

"Nasionalisme vaksin itu tidak baik, itu tidak akan membantu kami," ujar Tedros dalam Forum Keamanan Aspen di Amerika Serikat (AS), melalui panggilan video dari markas besar WHO di Jenewa, Swiss.

Baca Juga: 1,5 Tahun Sandang Status Janda, Gisella Anastasia Ngaku Menyesal Cerai dari Gading Marten: Emang Dasar Keras Kepala Dulu Gua!

"Agar dunia pulih lebih cepat, kita harus pulih bersama, karena ini adalah dunia yang terglobalisasi: ekonomi saling terkait. Sebagian dunia atau beberapa negara tidak dapat menjadi tempat berlindung yang aman dan pulih."

"Kerusakan akibat Covid-19 bisa berkurang jika negara-negara yang... memiliki dana berkomitmen untuk ini," ucapnya dikutip dari AFP Jumat (7/8/2020).

Lebih lanjut Tedros mengatakan, keberadaan penyakit pernapasan akan membahayakan nyawa dan pekerjaan di mana pun.

Baca Juga: Langsung Rata dengan Tanah, Suami Ketahuan Belikan Rumah untuk Istri Muda, Wanita Ini Sewa Ekskavator Robohkan Kediaman Pelakor, Netizen: Tembok Cina Pun Bisa Dirubuhkan

"Mereka tidak bersedekah ke orang lain: mereka melakukannya untuk diri mereka sendiri karena ketika seluruh dunia pulih dan terbuka, mereka juga mendapat manfaat."

Berpacu mendapatkan vaksin corona

PBB juga mengatakan, berbagai jenis vaksin corona mungkin diperlukan untuk memerangi Covid-19. Total ada 26 calon vaksin virus corona yang sedang dalam berbagai tahap uji coba ke manusia, yang 6 di antaranya sudah mencapai Fase III uji klinis. "Fase III bukan berarti hampir selesai," ujar Direktur Kedaruratan WHO Michael Ryan.

Baca Juga: Lehernya Ditodong Golok dan Anaknya Dijadikan Sandra, Wanita di Ciracas Ini Sebut Perampok di Rumahnya Gemeteran Saat Gasak Uang dari Penyimpanan, Haryanti: Saya Lihat Gemetar

"Fase III berarti pertama kalinya vaksin ini disuntikkan ke populasi umum, ke individu yang sehat, untuk melihat apakah vaksin ini akan melindungi mereka dari infeksi secara alami."

Namun, "tidak akan jaminan salah satu dari keenam (calon vaksin) ini akan memberi kami jawabannya - dan kami mungkin akan membutuhkan lebih dari satu vaksin dalam pekerjaan ini," lanjutnya dikutip dari AFP

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul WHO larang negara maju monopoli vaksin virus corona, ini alasannya.

(*)

Source : kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x