"Kita masih ingat di Pilpres 2009 Megawati dan Prabowo berpasangan sebagai capres dan cawapres. Lalu kalah oleh SBY-Budiono. Megawati dan Prabowo membuat Perjanjian Batu Tulis, di mana Megawati mendukung Prabowo untuk Capres di 2014. Tapi faktanya, Megawati dukung Jokowi. 2019 juga Megawati dukung Jokowi," ujarnya.
Lebih lanjut, Ujang menilai, keberlanjutan kemesraan Megawati dan Prabowo bergantung pada dinamika dan kepentingan politik masing-masing.
"Untuk ke depan belum tentu. Karena tergantung dinamika politik yang berkembang. Dan tergantung kepentingan politik masing-masing," kata dia.
Megawati Soekarnoputri menyampaikan sambutan secara virtual dalam kongres luar biasa (KLB) Partai Gerindra yang digelar di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/8/2020).
Presiden kelima RI ini memberikan dorongan kepada Partai Gerindra agar terus eksis dan berjuang demi rakyat Indonesia.
"Semoga semakin menguatkan kepakan sayap garuda, ikut serta berjuang membawa kemajuan Indonesia Raya," kata Megawati.
Ia menilai, Partai Gerindra merupakan partai yang setia dengan nilai-nilai Pancasila.
Dia berharap Gerindra dapat terus mengonsolidasikan ideologi, organisasi, serta kader untuk menjawab berbagai persoalan bangsa.
"Saya percaya sebagai partai yang mengedepankan semangat patriotisme dan berdiri kokoh di atas fundamen ideologi negara Pancasila, Partai Gerindra akan terus melakukan konsolidasi ideologi, organisasi, dan kader guna menjawab tantangan kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Megawati memberi sambutan di Kongres Luar Biasa Partai Gerindra, ini kata pengamat.