Tetapi pada akhir Juli, Da Nang menjadi episentrum wabah virus corona, yang sumbernya membingungkan para ilmuwan.
Jumlah kasus tiba-tiba melonjak setelah 99 hari berturut-turut tak terjadi transmisi lokal.
Pekan lalu kota itu mencatat kematian Covid-19 pertama di Vietnam, jumlah korban meninggal sejak saat itu meningkat menjadi 10 kasus.
Beberapa minggu sebelumnya, Vietnam dipuji secara global sebagai negara yang sukses mengendalikan wabah.
Negara komunis itu bertindak cepat dan tegas saat negara-negara lain kewalahan.
Vietnam menutup perbatasannya untuk hampir semua pelancong kecuali warga lokal yang kembali pada awal Maret.
Negara itu mengkarantina dan mengetes siapa pun yang memasuki Vietnam di fasilitas pemerintah, melakukan pelacakan kontak, dan melakukan pengetesan luas secara nasional.
Jadi apa yang salah?
"Saya tidak yakin ada yang salah," kata Prof Michael Toole, seorang ahli epidemiologi dan peneliti utama di Burnet Institute di Melbourne.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar