Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dulunya Dipuja-puja Sebagai Wilayah se ASEAN yang Ditakuti Corona, Kini Negara Ini Justru Kelabakan Hadapi Lonjakan Korban Covid-19, Sampai Sewa Detektif untuk Tangani Kasusnya

None - Selasa, 11 Agustus 2020 | 17:25
Bersih dari Kasus Kematian, Ini Kunci Keberhasilan Vietnam 'Redam' Keganasan Corona.
tangkap layar scmp.com

Bersih dari Kasus Kematian, Ini Kunci Keberhasilan Vietnam 'Redam' Keganasan Corona.

"Seperti gelombang pertama, Vietnam telah merespons dengan cepat dan kuat."

Baca Juga: Pastikan KKB Papua Tak Buat Onar Saat HUT Kemerdekaan RI, TNI/Polri Gandeng Satgas PT Freepot Indonesia, Perketat Keamanan di Sepanjang Rute Jalan

Mesin ATM yang mengeluarkan beras di Vietnam.
Facebook Redfish

Mesin ATM yang mengeluarkan beras di Vietnam.

Sekitar 80.000 pengunjung di Danang - banyak dari mereka berpikir bahwa penyakit itu telah diatasi - diterbangkan kembali ke tempat asal segera setelah kasus baru muncul.

Kota pelabuhan bersejarah itu pun segera ditutup untuk pengunjung dan aturan karantina wilayah menyeluruh diterapkan di sana.

Lonjakan kasus di Vietnam menunjukkan bahwa "begitu ada sedikit celah dan virus masuk, virus itu dapat menyebar begitu cepat," kata Prof Toole.

Baca Juga: Lama Menghilang dari Layar Kaca, Aktris Cantik Mendadak Jadi Seorang Pastor, Begini Kisahnya

Ilmuwan dan peneliti di seluruh negeri berlomba untuk mencari tahu persis bagaimana hal itu terjadi.

Di Hanoi Prof Rogier van Doorn, direktur Unit Penelitian Klinis Universitas Oxford, mengatakan sumber wabah terbaru ini masih menjadi "misteri besar".

Timnya bekerja dengan pemerintah dalam program penyakit menular dan beberapa di antara para ilmuwan fokus pada apa yang disebutnya "pekerjaan detektif genetik" - pengurutan virus yang dapat membantu menjelaskan "rantai penularan. Dari siapa atau dari mana virus itu berasal".

Namun, sejauh ini tidak ada yang tahu bagaimana kasus baru pertama di Da Nang - seorang pria berusia 57 tahun yang dikenal sebagai pasien 416 - bersentuhan dengan virus corona.

Kesenjangan pengetahuan memungkinkan timbulnya beberapa spekulasi.

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x