Dia mengatakan para eksportir untuk segera mengambil tindakan cepat untuk mengidentifikasi sapi tersebut, namun pencabutan tanda pada telinga telah menghambat upaya pelacakan.
Mark Harvey meminta untuk mempertahankan sistem ESCAS, dengan apa yang akan terjadi adalah sebuah pengecualian.
"Saya tidak bisa memaafkannya, tetapi sistem ESCAS sudah berkerja dengan baik, karena kami memiliki sistem yang luas di Indonesia di mana kesejahteraan hewan terjamin," kata Mark Harvey
Juru bicara DAWE mengatakan seluruh eksportir sapi hidup ke Indonesia telah dihubungi untuk menelusuri informasi lebih lanjut.
"Tidak pantas untuk mengomentari masalah ini saat penyelidikan sedang berlangsung," kata juru bicara itu.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Ulama "Aceh Jawab Sorotan LSM Australia soal Penyembelihan Sapi: Datang ke Sini, Lihat, Baru Komentar"
(*)