GridHot.ID - Beberapa waktu lalu, prosesi penyembelihan sapi di Indonesia, khususnya Aceh mendapat sorotan dari media Australia, ABC News.
Pada laporannya, Selasa (11/8/2020), berdasarkan rekaman di sebuah tempat pemotongan hewan yang ada di Aceh, penyembelihan sapi itu sangat tidak manusiawi.
Terkait hal itu,Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh mengatakan laporan media Australia tersebut tidak mewakili peyembelihan hewan yang dilakukan oleh masyarakat Aceh.
"Apa yang dilihat oleh media Australia itu tidak mewakili peyembelihan hewan di masyarakat Aceh seluruhnya," ujar Wakil Ketua MPU Aceh, Tgk Faisal Ali, saat dihubungi Serambinews.com, Rabu (12/8/2020) siang.
Tgk Faisal Ali atau yang akrab disapa Lem Faisal mengatakan bahwa penyembelihan hewan di Aceh sudah sesuai dengan hukum syar’i.
"Penyembelihan itu memang ketentuannya memutuskan beberapa urat yang ada di leher," katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan tidak tepat apa yang disampaikan oleh LSM 'Animals Australi' tentang peyembelihan hewan di Aceh bedasarkan foto dan gambar yang diperoleh.
"Mereka (LSM) hanya melihat apa yang ada di video dan gambar tersebut. Tapi mereka tidak melihat bagaimana proses peyembelihan yang dilakukan oleh ribuan kelompok masyarakat Aceh," ujarnya.
Lem Faisal mengatakan, agar LSM dan Media Australia itu tidak salah dalam menilai, dirinya meminta agar datang ke Aceh dan saksikan dengan sendirinya.