Saat memenuhi order pembeli, ia merasa ada kemiripan saat menjadi pilot, yaitu kedisiplinan dan standar yang harus dijaga.
"Kita harus disiplin, jualan mi ayam ini persiapannya justru dari pagi, mulai dari membuat bahannya sampai tahap jualan, juga harus mempertahankan standar yang kita buat.
Sama seperti pilot, harus disiplin dan menjaga standar operasi," kata dia.
Sampai suatu hari, Megah bertemu dua orang pemilik foodcourt Majelis di Ruko Granada Square BSD Tangerang Selatan.
Pemilik ruko tersebut membeli baju dagangan istrinya dan beberapa kotak mi ayam.
Megah kemudian ditawarkan membuka restoran di ruko tersebut.
Masalahnya, ia tidak punya modal.
Begitu pula gerobak, alat masak, hingga perlengkapan lainnya, seperti mangkuk dan sendok.
"Tapi alhamdulillah, ada yang bantu, jadi bisa ikut buka di sini sekarang," kata dia.
Restoran akhirnya dibuka pada 24 Juli lalu, dengan menu mi ayam dan mi yamin dilengkapi beberapa topping yang bisa dipilih oleh pembeli.