Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Secuil Kisah Pak Megah, Pilot yang Banting Stir Jadi Tukang Mi Ayam demi Selamatkan Pemasukan, Biasa Kendalikan Pesawat, Siapa Sangka Profesi Barunya Tuntut Kesamaan Sikap

Desy Kurniasari - Kamis, 13 Agustus 2020 | 18:13
Megah Putra Perkasa pilot maskapai komersial kini menjual mie ayam untuk memenuhi kebutuhan ekonomi di tengah pandemi.
KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO

Megah Putra Perkasa pilot maskapai komersial kini menjual mie ayam untuk memenuhi kebutuhan ekonomi di tengah pandemi.

GridHot.ID - Pandemi virus corona masih menyelimuti Tanah Air.

Banyak pekerjaan yang turut berdampak dengan adanya pandemi global ini, termasuk pilot.

Padahal, bisa dibilang kalau dulu profesi ini sangat diidam-idamkan karena terbilang bergengsi.

Baca Juga: Ironis! Merasa Superior dalam Pertempuran dengan Segudang Jet Tempur hingga Drone Canggihnya, Nyatanya Pilot-pilot AS di Lapangan Cuma Bekerja Bak Robot

Namun, kini banyak pilot yang harus gigit jari karena industri penerbangan menjadi salah satu sektor yang terkena dampak.

Seorang pria sibuk melayani pelanggannya di belakang gerobak mi ayam di warung makan Majelis, sejenis foodcourt di bilangan Ruko Granada Square BSD Tangerang Selatan.

Pak Megah, begitu sapaan akrabnya.

Baca Juga: Usai Minta Suami Poligami Agar Dikaruniai Buah Hati, Fitri Carlina Kena Semprot Hendra Sumendap: Apa yang Kita Perjuangkan Selama Ini?

Megah adalah seorang pilot yang terkena imbas pandemi Covid-19.

Ia dirumahkan.

Di sela-sela kesibukannya, pilot dengan nama lengkap Megah Putra Perkasa menyempatkan diri untuk berbincang sejenak bersama Kompas.com tentang awal keberaniannya menghadapi krisis Covid-19 dengan banting setir menjadi penjual mi ayam.

"Sewaktu mulai ada pembatasan, kira-kira bulan April ya, saya bersama teman-teman yang lain sudah mulai dirumahkan karena tidak ada penerbangan waktu itu," tutur Megah.

Pilot yang sudah menerbangkan pesawat maskapai komersial selama 13 tahun ini sempat tertekan dengan keadaan yang kian tak pasti.

Baca Juga: 6 Tahun Menikah dengan Pilot Tapi Belum Dikaruniai Buah Hati, Pedangdut Ini Frustasi Hingga Suruh Sang Suami Menikah Lagi: Aku Enggak Sempurna Jadi Istri

Salah satu sektor usaha yang terkena dampak adalah penerbangan.

Ratusan pilot dan ribuan pekerja di sektor penerbangan yang terpukul, terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau dirumahkan.

Megah harus memutar otak bagaimana menghidupi keluarganya.

Empat anaknya masih usia sekolah.

Baca Juga: Jauh Sebelum dengan Atta Halilintar, Aurel Pernah Diam-diam Pacari Pilot, Krisdayanti Langsung Wanti-wanti Putri Anang Hermansyah: Habis Pulang Liburan Langsung Saya Terawang!

Awalnya, Megah mencoba bertahan dengan sekadar melanjutkan usaha berjualan baju via online yang sudah lama ditekuni istrinya.

Namun, hasilnya tidak cukup untuk kebutuhan keluarga.

"Bagaimana saya berpikir agar harus ada tambahan untuk kebutuhan, anak-anak saya keempat-empatnya masih sekolah, dan di swasta, biayanya lumayan," tutur dia.

Sampai akhirnya dia melihat seorang status temannya di media sosial, sesama pilot, yang kini menjadi penjual ikan laut keliling dengan menggunakan boks.

Baca Juga: Orang Tuanya Gugur dalam Bertugas, Anak Pilot Helikopter yang Jatuh di Kendal Langsung Menangis Pilu di Atas Peti Jenazah Ayahnya, Videonya Buat Netizen Tak Kuasa Teteskan Air Mata

"Saya bukan yang pertama, justru saya melihat teman saya ini.

Luar biasa," kata Megah.

Perlahan dia mencoba usaha dari hobinya memasak.

Kebetulan, ketika masih menjadi pilot, Megah kerap berwisata kuliner saat mendarat di beberapa kota di Indonesia.

Baca Juga: Pendapatan Anjlok Gara-gara Corona, Garuda Indonesia Pecat Sejumlah Pilot, Direktur Utama Katakan Ini

Ia memilih mencoba berjualan mi ayam, makanan favorit banyak orang Indonesia.

"Jadi awalnya saya coba jual via online, mulai dari Instagram, ada juga WhatsApp, kebetulan ada grup-grup kantor dan juga pengajian-pengajian di masjid sekitar rumah," cerita dia.

Respons positif pembeli membuat Megah bersama keluarga semangat untuk membangun bisnis mi ayam sebagai pemasukan tambahan untuk menambal gaji yang terpotong.

Lama kelamaan, order mi ayam dengan brand Kepten Kitchen semakin diminati pembeli.

Baca Juga: Curhat ke Anang dan Ashanty Usai Gagal Jadi Wakil Presiden RI, Sandiaga Uno Banting Stir Alih Profesi: Suka Diketawain...

Ketika masih berjualan via online, Megah pernah membuat 70 boks mi ayam untuk dikirim ke pelanggan.

Saat memenuhi order pembeli, ia merasa ada kemiripan saat menjadi pilot, yaitu kedisiplinan dan standar yang harus dijaga.

"Kita harus disiplin, jualan mi ayam ini persiapannya justru dari pagi, mulai dari membuat bahannya sampai tahap jualan, juga harus mempertahankan standar yang kita buat.

Baca Juga: Dulu Sampai Jadi Idola Sana-sini, Artis Sinetron Kondang Ini Malah Hidup Jungkir Balik Jadi Driver Taksi Online Demi Sesuap Nasi: Gue Gengsi, Gue Nggak Makan!

Sama seperti pilot, harus disiplin dan menjaga standar operasi," kata dia.

Sampai suatu hari, Megah bertemu dua orang pemilik foodcourt Majelis di Ruko Granada Square BSD Tangerang Selatan.

Pemilik ruko tersebut membeli baju dagangan istrinya dan beberapa kotak mi ayam.

Megah kemudian ditawarkan membuka restoran di ruko tersebut.

Masalahnya, ia tidak punya modal.

Baca Juga: Kini Hidup Pas-pasan Tak Ada Gaji dan Pensiunan, Pelawak Senior Ini Banting Stir Jadi Pedagang Kelapa, Lebih Hargai Uang, Sebut Mending Beli Beras Daripada Perawatan

Begitu pula gerobak, alat masak, hingga perlengkapan lainnya, seperti mangkuk dan sendok.

"Tapi alhamdulillah, ada yang bantu, jadi bisa ikut buka di sini sekarang," kata dia.

Restoran akhirnya dibuka pada 24 Juli lalu, dengan menu mi ayam dan mi yamin dilengkapi beberapa topping yang bisa dipilih oleh pembeli.

Baca Juga: Depak Anak Mantan Menteri Demi Nikahi Pengusaha, Ratu Sinetron Ini Justru Dikabarkan Bangkrut, Sang Suami Banting Setir Jadi Sopir Taksi Online Karena Hal Sepele Ini

Hikmah pandemi Covid-19

Megah tidak melihat negatif situasi pandemi Covid-19 yang kini dihadapi.

Ada hikmah yang dia ambil.

Selain menjadi berani mengambil risiko sebagai penjual mi ayam, Megah kini merasa lebih dekat dengan keluarga.

Saat ini, ia tidak sesibuk saat menjalani profesinya sebagai pilot.

"Lebih dekat, setiap hari bisa ketemu anak-anak dan istri.

Jadi tiap pagi saya bisa masak untuk mereka, istri saya siapkan PR dan sekolah anak-anak saya," kata dia.

Baca Juga: Sepi Orderan Gara-gara Corona, Sopir Taksi Ini Banting Setir Jemput Rejeki Jadi Tukang Antar Jemput Mayat Korban Wabah, Sampai Harus Rahasiakan Pekerjaan Barunya, Bayarannya Nggak Cukup Buat Hidup

Megah saat ini masih aktif di dunia penerbangan meskipun tak sesibuk sebelum pandemi Covid-19.

Jam penerbangan di masa pandemi jauh berkurang.

Dia hanya memiliki izin penerbangan selama 14 hari dalam sebulan sesuai masa berlaku surat keterangan bebas Covid-19.

Itulah sebabnya, dia senang bisa membuka usaha kecil-kecilan.

Baca Juga: Isi Dompet Makin Tipis, Pasangan Selebriti Ini Putar Otak Demi Dapat Cuan di Tengah Wabah Corona, Rela Banting Setir Jadi Bakul Sambal

Kelak, dia berencana membuat usaha lebih besar dan bisa menjadi pekerjaan setelah pensiun nanti.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judulKisah Pak Megah, Pilot Korban Pandemi Banting Setir Jadi Penjual Mi(*)

Source :Tribunjateng.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x