Kepada Polisi, NDH mengakui bahwa istrinya sudah lima hari meninggal dunia karena sakit.
"Alasannya dia tidak mau jauh dari istrinya, jadi dia (NDH) tidak mau menguburkan sang istri. Sehingga NDH dibantu dengan anaknya menyimpan jasad korban ke dalam tangki profil miliknya," tegasnya.
Usai mendengar pengakuan NDH, polisi bersama aparat kampung dan camat setempat, langsung menuju ke rumah korban pada pukul 15.30 Wita.
Setiba di sana, petugas melakukan olah TKP setelah menemukan tandon air yang diduga berisi mayat korban.
"Jenazah korban (Kharisma) langsung dievakuasi dibawa ke RSUD Harapan Insan Sendawar untuk dilakukan autopsi penyebab meninggalnya korban," tegasnya.
Menurut keterangan warga sekitar, kematian korban tersebut dianggap janggal oleh pihak keluarga korban.
Kejadian itu menghebohkan warga setempat, yang berduyun-duyun mendatangi lokasi.
Pasalnya sang suami korban diduga mempelajari kepercayaan aliran sesat.
" Hingga saat ini kami masih mendalami peristiwa ini.