Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari
GridHot.ID - Penemuan sesosok mayat wanita menggegerkan warga di kampung Linggang Amer, Kecamatan Linggang Bigung, Kutai Barat, Jumat (14/8/2020).
Pasalnya, mayat tersebut ditemukan membusuk di dalam tandon air.
Dilansir dari TribunKaltim.co, Jumat (14/8/2020) pukul 23.00 Wita, Kapolres Kutai Barat AKBP Roy Satya Putra mengatakan ada temuan mayat di dalam tandon atau tempat penampungan air minum milik warga di kampung Linggang Amer, Kecamatan Linggang Bigung, Kutai Barat.
Menurut Kapolres melalui Kasat Reskrim Iptu Iswanto, sesosok mayat yang menggemparkan warga setempat itu.
Diketahui mayat tersebut adalah perempuan atas nama Kharisma (43),
Wanita malang itu diduga sengaja dimasukkan oleh sang suami ke dalam tandon atau tangki profil.
Meski demikian belum diketahui jelas apa motif pelaku.
"Penemuan itu terjadi pukul 16.30 WITA, sore tadi," jelas Iswanto.
Penemuan jenazah itu terungkap, saat warga setempat melapor.
Melansir sumber yang sama, penemuan mayat wanita di dalam tandon ini dibenarkan Kapolres Kutai Barat AKBP Roy Satya Putra.
Ketika dikonfirmasi, penemuan jenazah tersebut berawal dari dua warga tetangga mendatangi suami korban berinisial NHD (70) dengan menanyakan keadaan istrinya yang diketahui sedang sakit.
Namun sang suami menjawab bahwa istrinya sudah meninggal.
Anehnya, sang suami tak mau menunjukan jasad istrinya yang disebut meninggal dunia.
Mendengar kejanggalan itu, warga kemudian melaporkan ke Petinggi Kampung Linggang Amer pada Kamis (13/8/2020).
Lantas Petinggi Kampung menindaklanjuti laporan warga ke petugas kepolisian di Pospol Linggang Bigung.
Hal ini guna memastikan korban sudah meninggal atau sedang di rumah sakit.
Pada Jumat (14/8/2020), sekira pukul 13.49 Wita, Satreskrim Polres Kubar, mendatangi NDH di rumahnya, yang saat itu sedang memperbaiki sepeda motor di salah satu bengkel yang berada di Linggang Bigung.
Kepada Polisi, NDH mengakui bahwa istrinya sudah lima hari meninggal dunia karena sakit.
"Alasannya dia tidak mau jauh dari istrinya, jadi dia (NDH) tidak mau menguburkan sang istri. Sehingga NDH dibantu dengan anaknya menyimpan jasad korban ke dalam tangki profil miliknya," tegasnya.
Usai mendengar pengakuan NDH, polisi bersama aparat kampung dan camat setempat, langsung menuju ke rumah korban pada pukul 15.30 Wita.
Setiba di sana, petugas melakukan olah TKP setelah menemukan tandon air yang diduga berisi mayat korban.
"Jenazah korban (Kharisma) langsung dievakuasi dibawa ke RSUD Harapan Insan Sendawar untuk dilakukan autopsi penyebab meninggalnya korban," tegasnya.
Menurut keterangan warga sekitar, kematian korban tersebut dianggap janggal oleh pihak keluarga korban.
Kejadian itu menghebohkan warga setempat, yang berduyun-duyun mendatangi lokasi.
Pasalnya sang suami korban diduga mempelajari kepercayaan aliran sesat.
" Hingga saat ini kami masih mendalami peristiwa ini.
Dan saat ini NDH masih menjalani proses pemeriksaan oleh penyidik," katanya. (*)