Peneliti yang terlibat dalam penelitian ini salah satunya adalah Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Universitas Airlangga (Unair) Dr. dr. Purwati, SPpd.
Kompas.com pun meminta tanggapan ahli biologi molekuler independen, Ahmad Utomo terkait obat ini.
Sebelumnya perlu diketahui, pendapat Ahmad berdasar paparan yang ada di dalam laman resmi TNI AD tersebut.
Pasalnya, hingga kini belum ada data resmi yang dikeluarkan pihak Unair untuk dapat dikaji ulang oleh ilmuwan lain atau laporan peer-review.
"Saya dan teman-teman (ilmuwan) semalam sempat membahas ini. Ada semacam konsepsus, teman-teman (ilmuwan) dalam tanda kutip tidak berkomentar banyak. Karena kalau kita lihat dari datanya itu memang tidak lazim," kata Ahmad melalui telepon, Minggu (16/8/2020).
Dari sosok penelitinya, Ahmad mengatakan bahwa Purwati merupakan dokter yang mumpuni di bidang stem cell.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar