Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Wamil Diwacanakan Bakal Masuk SKS Mahasiswa, Komisi X DPR Langsung Kontra dengan Rancangan Menhan: Nantinya Tinggal di Barak, Ini Memberatkan

None - Rabu, 19 Agustus 2020 | 17:13
Ilustrasi wajib militer untuk mahasiswa se-Indonesia.
tribunnews.com

Ilustrasi wajib militer untuk mahasiswa se-Indonesia.

Wakil Ketua Komisi X Dede Yusuf mengatakan, setiap universitas pada saat ini difokuskan menjalankan program Kampus Merdeka, di mana mahasiswa diberikan prodi magang kerja selama tiga bulan.

"Jadi saya nilai belum perlu pendidikan militersatu semester yang nantinya tinggal dibarak. Ini memberatkan mahasiswa nantinya," ujar Dede saat dihubungi, Jakarta, Selasa (18/8/2020).

Baca Juga: Semakin Ganas, Virus Corona yang Ditemukan di Singapura dan Malaysia Ini Bisa Bermutasi 10 Kali Lipat Lebih Menular, Kok Bisa?

Menurut Dede, program Bela Negara dapat diterapkan kepada mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), misalnya pada kegiatan Pramuka maupun Resimen Mahasiswa (Menwa).

"Di dalam Pramuka kan sudah diajarkan mencintai negara, membela negara. Jadi nantinya setiap mahasiswa pada semester pertama diwajibkan untuk ikut UKM itu," papar Dede.

Ia menyebut, nantinya UKM tersebut tetap di bawah rektor masing-masing kampusdan programnya dapat diisi oleh Kemenhan, tetapi kegiatannya nggak perlu dibarak.

Baca Juga: Urusannya dengan China Soal Kedaulatan Wilayah Sama-sama Belum Kelar, Kedua Negara Asean Ini Malah Dirundung Konflik Panas, Kasus Kematian Nelayan Jadi Pemicunya

"Yang mengajarkan senior-seniornya di kampus, nantinya akan timbul jiwa korsanya tanpa membuat stres mahasiswa. Seperti UKM biasanya saja dan kegiatan belajar di kampusjuga tetap berlangsung," ujar politikus Demokrat itu.

2.Bagi yang Tertarik

Sementaranitu, pemerhati pendidikan Doni Koesoema mengatakan usulan pendidikan militer satu semester bagi mahasiswa harus diikuti dengan adanya assessment ideologi dari para mahasiswa yang turut serta.

Menurutnya hal itu penting demi mencegah pendidikan militertersebut dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tertentu dengan ideologi yang nggak sejalan.

"Kalau bisa ada assessment ideologi, agar tidak dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tertentu dengan mempergunakan momen ini," ujar Doni, ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (18/8/2020).

Source :Tribunnews.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x