GridHot.ID - Aksi seorang duda di Serdang Bedagai membuat geram.
Bagaimana tidak?
Pasalnya, ia diduga telah melakukan aksi pencurian pakaian dalam terhadap warga kampungnya.
Wanita yang mendiami kampung I, Desa Sei Bamban, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara dibuat heran bukan kepalang sebab ada banyak pakaian dalam yang hilang seusai dijemur.
Yang lebih mengherankan adalah pelakunya, seorang duda berusia 40 tahun.
Pelaku berinisial SO (40). Aksi itu terbongkar setelah adik pelaku membersihkan kamar pelaku. Di sana si adik yang berinisial itu SO itu melihat ribuan bra dan celana dalam bekas di dalam karung.
Dilansir dari KOMPAS.com: Duda Desa Curi Ribuan Bra dan Celana Dalam Wanita, Terbongkar Saat Adik Bersihkan Kamarnya, Kepala Dusun I, Ofyar Azwar mengatakan kasus itu terbongkar Kamis (13/8/2020) siang.
Saat itu adik perempuan SO datang ke kamar yang tak boleh dimasuki siapapun untuk dibersihkan.
Kata Kepala Dusun, kamar tersebut selalu digembok pelaku. SO sendiri yang selalu membersihkannya.
"Saat membersihkan kamarnya, adiknya itu terkejut karena ditengoknya kok ada goni besar.
Itu goni padi, tapi bukan yang 50 kg, ini lebih besar. Goni itu dibuka adiknya, lho kok ini celana dalam semua sama BH," kata Ofyar ketika dihubungi via telepon pada Selasa (18/8/2020) malam.
Melihat banyaknya pakaian di dalam goni besar itu, adik perempuan SO tersebut ketakutan, lalu menyampaikannya kepada warga lain untuk mengeluarkan goni tersebut ke belakang rumah.
Rumah SO, ujar Ofyar, hanya sekitar 20 meter dari jalan lintas.
"Begitu dikeluarkan, waahh, seribuan ada. Kalau modusnya mau dijual, tak mungkin sampai segitu banyaknya," ucapnya.
"Apalagi itu pakaian dalam bekas, bukan baru dan sudah ada yang bolong, diguntingnya di bagian tertentu, lalu busanya disusun sedemikian rupa," tambahnya.
Saat mau ditanyakan untuk apa pakaian dalam itu dikumpulkan hingga begitu banyaknya, SO sudah pergi meninggalkan desa.
"Warga sudah legalah dia pergi. Walaupun enggak tahu ke mana, mungkin ke Padang. Tapi, ya itulah, tak ada yang menyangka ada kasus seperti ini di kampung ini, kolor ijo," lanjut Ofyar.
Ketika semakin banyak warga yang datang, tak sedikit yang kemudian mengaku bahwa pakaian dalam itu miliknya. Bahkan, ada yang kehilangan dalam jumlah belasan.
Menurut Ofyar, warga pun heran dan tidak menyangka bahwa pakaian dalam itu hilang meskipun dijemur di dalam rumah.
Oleh warga, ribuan pakaian dalam tersebut akhirnya dibakar. Ada juga yang sempat membawanya, tetapi untuk dibakar karena merasa takut dan jijik.
"Kurasa kelainan seks itu ya," kata Ofyar.
Dikatakannya, SO adalah seorang duda yang sudah bercerai dari istrinya sejak setahun yang lalu. Sejak perceraian, hidup SO tidak menentu.
Pernah bekerja di kilang padi dan sekam, tetapi tidak lama. Lebih sering SO tampak tidak bekerja dan luntang-lantung.
"Kalaupun kerja, ya tidak tampaklah gajinya. Habis begitu saja," ujarnya.
SO, kata dia, juga sudah memiliki anak, tetapi tinggal bersama istrinya di Medan.
Kini, dengan perginya SO dari desa tersebut, lanjut Azwar, warga pun merasa lega karena misteri hilangnya pakaian dalam selama ini terkuak.
"Sudah setahun inilah warga kasak-kusuk kenapa pakaian dalamnya hilang. Bisa dibilang, pakaian dalam punya satu kampung inilah karena jumlahnya ribuan. Kolor ijo-lah ini," tuturnya.
Sempat ada polisi di lokasi untuk mengamankan SO dari amuk massa.
Menurut dia, situasi ekonomi yang semakin sulit pada masa pandemi sekarang ini membuat masyarakat semakin geram melihat SO.
"Tapi, akhirnya SO ini pergi meninggalkan kampung ini karena malu.
Bukan hanya dia yang malu, tapi keluarganya juga malu. Kurasa dia malu bukan karena nyuri pintu besi, tapi karena ribuan pakaian dalam itu," tambah Ofyar
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judulDuda Curi Celana Dalam Wanita 1 Kampung Lalu Dipotong-potong, Disusun Sedemikian Rupa Dibuat Begini(*)