Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Diam-diam Jalankan Praktik Aborsi Ilegal, Klinik di Jakpus Ini Hilangkan Jejak Janin dengan Dibuang ke Kloset Hingga Dibakar, Polisi Beri Penjelasan

Desy Kurniasari - Jumat, 21 Agustus 2020 | 14:25
Jajaran Badan Reserse Kriminal Kepolisian Jakarta Pusat ungkap praktik aborsi ilegal. Kliniknya sudah lakukan ribuan kali pada bayi dan janin.
Antara News

Jajaran Badan Reserse Kriminal Kepolisian Jakarta Pusat ungkap praktik aborsi ilegal. Kliniknya sudah lakukan ribuan kali pada bayi dan janin.

Tersangka untung Rp 70 juta per bulan

Banyaknya pasien yang melakukan aborsi membuat klinik mendapatkan keuntungan yang cukup besar.

Baca Juga: Rumah Mewahnya Jadi Tempat Penampungan Anak Terbuang, Perempuan Crazy Rich Ini Rawat dengan Penuh Cinta 6 Bayi Titipan, Berikut Potret Kesehariaanya yang Kerap Ia Bagikan

"Setidak-tidaknya dalam satu bulan kurang lebih Rp 70 juta,"

"Itu (keuntungan) bersih, artinya sudah pengeluaran lain-lain," ungkap Tubagus.

Keuntungan tersebut, jelas Tubagus, kemudian dibagi kepada tiga pihak yang ada di klinik.

"Untuk pembagiannya, 40 persen untuk jasa medis, 40 persen calo, kemudian 20 persennya lagi untuk pengelola," ujar dia.

Awal mula terungkap

Pengungkapan praktik aborsi ilegal ini ternyata berawal dari kesaksian Sari Sadewa, tersangka pembunuhan pengusaha roti asal Taiwan Hsu Ming Hu (52) di Bekasi, Jawa Barat.

Baca Juga: Miris! Ditemukan dalam Kondisi Hancur Tak Berbentuk oleh Bidan yang Lewat, Jasad Bayi di dalam Kantong Kresek Ini Sempat Dikira Daging Kurban

Tubagus mengatakan, Sari yang berstatus sebagai sekretaris Hsu Ming Hu pernah melakukan aborsi di klinik tersebut.

"Awal daripada penyelidikan adalah salah satu dari tersangka kita kemarin itu adalah orang yang juga melakukan aborsi di tempat ini," ujar Tubagus.

Source :TribunJakarta.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x