Saya di situ, numpang, terus diajak kenek (untuk kerja). Ya udah saya kerja aja,” sambungnya.
Lantas, kehidupannya langsung nyaman dengan uang kenek yang Deni dapatkan? Tentu saja enggak.
Dengan santai, Denny bilang, “Saya sempat tidur di depan rumah orang semaleman, digigit nyamuk sampai kelaparan, sampai saya ngorek-ngorek sampah karena kelaparan.”
Memang berbagai profesi pernah dilakukan Denny, misalnya jadi buruh cuci piring, montir di bengkel, hingga jualan celana basket door to door dengan keuntungan Rp15.000.
Semua itu dilakukannya agar tak kelaparan dan bisa bertahan hidup.
Denny mengaku, sebenarnya semua pengalaman pahit yang dia lalui itu bukan dimulai usai dirinya diusir dari rumah.
Baca Juga: 4 Tahun Bercerai, Syahrul Gunawan Mendadak Unggah Soal Mempelai Wanita: Mantannya Mah, Musam-mesem!
Justru sejak balita, dia sudah “dipaksa” menghadapi kehidupan terjal. Orangtuanya bercerai sejak dia masih dalam kandungan, hingga kekurangan kasih sayang.
Rupanya, ibunya membesarkan Denny seorang diri dan harus bekerja siang-malam, hingga membuatnya tak punya banyak waktu luang memperhatikan putra semata wayangnya kala itu.
“Mama kerja enggak bisa bawa anak, jadi bimbingannya (tentang hidup) itu enggak banyak," jelasnya.