Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Gelagapan Amerika Ingin Pisahkan Taiwan, China Lebih Agresif di Selat Perbatasan: Kami Bertekad...

None - Jumat, 28 Agustus 2020 | 14:25
Presiden China, Xi Jinping saat menghadiri latihan militer di Laut China Selatan pada Kamis (13/4/20

Presiden China, Xi Jinping saat menghadiri latihan militer di Laut China Selatan pada Kamis (13/4/20

Gridhot.ID - China dikabarkan sedang gencar melakukan latihan militer besar-besaran.

Bahkan diduga China melakukan ini semua untuk menghadap beberapa musuh besar yang mengancam statusnya.

Dilaporkan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menggelar empat latihan militer di tiga wilayah laut utama Tiongkok sejak akhir pekan lalu hingga akhir minggu ini.

Latihan militer China berlangsung di Laut China Selatan, Laut Kuning, dan Laut Bohai. Ini berarti, Taiwan akan dikelilingi oleh latihan PLA dari Utara hingga Selatan.

Ni Lexiong, pakar militer China, mengatakan, latihan militer PLA secara bersamaan sangat jarang dan mungkin pertama kalinya dilakukan pada waktu yang sama.

Baca Juga: Dikuliti Mantan Karyawan, Tabiat Asli Harvey Moeis Akhirnya Terungkap, Sandra Dewi Berikan Reaksi Seperti Ini

“Dengan melakukan latihan secara bersamaan di tiga lautan, berarti China sedang menguji kemampuannya untuk melawan musuh yang datang dari tiga arah secara bersamaan, misalnya, dari Taiwan, dari Jepang, dan dari Amerika Serikat (AS) dari Selatan,” katanya.

"Secara historis, latihan yang sering adalah prediktor perang yang jelas," ujar profesor di Universitas Ilmu Politik dan Hukum Shanghai kepada Reuters.

Sumber-sumber keamanan dan diplomatik yang berbasis di Taiwan mengatakan, peluang untuk "melepaskan tembakan sambil memoles senjata", pepatah China untuk pertemuan yang tidak disengaja yang memicu konflik yang lebih luas, meningkat.

Terutama, karena peningkatan aktivitas militer AS dan China di wilayah tersebut. “Tidak ada pihak yang ingin memulai konflik. Fundamentalnya tidak banyak berubah,” kata seorang diplomat Barat yang mengamati kegiatan militer di Selat Taiwan kepada Reuters.

"Tetapi, aktivitas yang sering dilakukan meningkatkan kemungkinan terjadinya konflik yang tidak disengaja," imbuh diplomat itu.

Baca Juga: Tusuk Punggung Staf KPU Yakuhimo Hingga Tewas, Pelaku Pembunuh Hendry Jovinsky Diduga Pecatan TNI, Kapolda Papua: Dia Terlatih

Source : kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x