Selanjutnya mereka kembali ke Kantor Desa Tendabhera dan selanjutnya menuju ke luar Kantor dan menyusuri jalan setapak belakang Kantor Desa.
Mereka berjalan sambil berteriak memanggil nama AK. Sekitar 75 meter dari Kantor Desa, Stefanus berteriak sambil menunjuk ke arah AK yang pada saat itu dalam keadaan tergantung di pohon.
Setelah melihat kondisi AK, mereka kembali ke Kantor Desa. Sementara itu Gaudensius terus ke Kampung Tenda Bhera untuk menyampaikan temuan mereka kepada warga bahwa AK sudah ditemukan dan sementara masih tergantung di atas pohon.
Kejadian tersebut langsung dilaporkan warga kepada pihak Polsek Nangapanda. Dibawah komando Ipda Rio Sukmayoni, personil Polsek Nangapanda sekitar pukul 15. 00 Wita tiba di lokasi kejadiaan.
"Kita dapat informasi dari warga, katanya ada jenazah di belakang kantor desa, langsung kita bergerak ke TKP dan lakukan visum di tempat," ungkapnya.
Ipda Rio Sukmayoni menjelaskan, AK tampak tergantung di sebuah pohon di belakang Kantor Desa Mbobhenga, namun tidak ada tali di tubuh AK maupun pohon. AK tergantung di pohon dengan cabang pohon mengapiti lehernya.
Ipda Rio Sukmayoni mengatakan AK ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Selanjutnya, hasil visum dari pihak medis Puskesmas Nangapanda, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh jenazah.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar