GridHot.ID - Hingga kini, virus corona masih menjadi ancaman.
Dunia masih berjuang mengatasi pandemi virus corona dalam bentuknya yang sekarang (SARS-Cov-2) alias Covid-19.
Hampir enam bulan kasus covid-19 berada di Indonesia, semakin hari kasus positif justru semakin bertambah.
Namun di tengah perjuangan banyak negara di dunia kini virus covid 19 bermutasi para peneliti menamainya sebagai strain virus D614G.
Salah satu strain, yang kemudian dikenal dengan D614G, adalah virus dengan gen yang bermutasi sehingga memberinya lebih banyak protein.
Imbasnya, virus bisa lebih cepat menempel pada sel manusia.
Selain mutasi D614G, virus corona juga bermutasi menjadi corona lain yang sangat jarang ditemui, yakni tipe Q677H.
Pakar Biomolekular Universitas Airlangga (Unair) Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih mengklaim mutasi ini baru ada di Surabaya.
"Ada dua mutan yang berdekatan dan dari peta sebaran di Indonesia, satu-satunya baru di Surabaya," ujar Ni Nyoman yang juga Wakil Rektor I Unair, Senin (31/8/2020).
Mutan ini, ia melanjutkan, posisinya dekat dengan pemotongan purin (enzim protease yang dimiliki sel inang dalam hal ini manusia, tepatnya di sel paru-paru).