Epidemologi UI Syahrizal Syarif kepada Reuters mengatakan masyarakat harus tetap waspada.
Dengan menunjukkan permodelannya, ia melihat beban kasus bisa naik hingga 500.000 sampai akhir tahun.
"Situasinya serius. Penularan lokal saat ini tidak terkendali," tulis Reuters mengutipnya.
Sebelumnya Institut Penelitian Medis Malaysia dilansir dari Straitstimes mengatakan mutasi virus D614G, 10 kali lebih menular.
"Ini 10 kali lebih menular dan mudah disebarkan oleh individu," tegas pejabat setempat.
Mutasi baru ini disebut D614G karena mengubah asam amino 614 dan D (asam asparat) ke G (glisin).
Ini memungkinkan virus bereplikasi dengan cepat, sebagaimana ditulis Journal of American Medical Association (JAMA).(tribun network/dit/reuters/wly)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judulMutasi Covid Ganas Ditemukan di Jakarta, Bandung dan Yogya(*)