Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Peneliti Nyalakan Tanda Bahaya, Bandung, Jogja Hingga Jakarta Sudah Ada Buktinya, Mutasi Virus Corona Berbahaya Ditemukan di Indonesia

Desy Kurniasari - Selasa, 01 September 2020 | 11:42
Ilustrasi petugas medis yang menangani pasien Covid-19
Shutterstock

Ilustrasi petugas medis yang menangani pasien Covid-19

Hingga saat ini, Amin menegaskan LBM Eijkman masih terus berusaha mengetahui sudah seberapa luas distribusi mutasi virus corona D614G di tanah air.

"Saat ini teman-teman yang sudah men-submit ke WGS sedang berusaha keras untuk mendapatkan whole genome baru untuk bisa mengetahui sebetulnya seberapa luas distribusinya di Indonesia," ujar Amin.

Baca Juga: Perekonomian Negaranya Lagi Berantakan Gegara Wabah Covid-19, Australia Justru Dongkrak Anggaran Pertahanan hingga Rp 10 Triliun, Ternyata Ini Tujuannya

Amin juga mengungkap bahwa di dunia sendiri sudah ada 80 persen isolat virus corona yang mengandung mutasi virus corona D614G.

"Sebagai informasi saja, di dunia sudah ada 70 persen atau 80 persen dari isolat coronavirus di seluruh dunia yang mengandung mutasi D614G tersebut," ujar Amin.

Soal mutasi covid 19 ini juga sempat disorot media asing.

Salah satunya adalah Reuters.

Reuters berdasarkan sumber dari Institut Biologi Molekuler Eijkman yang berbasis di Jakarta.

Baca Juga: Jadi Klaster Baru Covid-19, Pabrik LG Electronics Kini Ditutup, Begini Kronologi Ditemukannya 238 Karyawan Positif Corona

"Mutasi virus D614G yang menular tetapi lebih ringan telah ditemukan dalam data sekuensing genom dari sampel yang dikumpulkan oleh institut tersebut," tulis Reuters mengutip Wakil Direktur Herawati Sudoyo.

Strain ini, diidentifikasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya berada di Eropa dan Amerika.

Namun saat ini, D614G ditemukan juga di negara tetangga yakni Singapura dan Malaysia.

Source :TribunJateng.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x