Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dilengkapi 'Gatling Gun' yang Mampu Berondong 5000 Peluru per Menit, India Justru Pensiunkan Jet Tempur MiG-27 Salah Satu Alutsista Terbaiknya, Pilot Ini Beberkan Alasannya

None - Rabu, 02 September 2020 | 16:13
Pada 27 Desember 2019, Angkatan Udara India mengucapkan selamat tinggal kepada jet serang MiG-27
National Interest

Pada 27 Desember 2019, Angkatan Udara India mengucapkan selamat tinggal kepada jet serang MiG-27

Ini memiliki hidung miring ke bawah untuk visibilitas yang lebih baik, pelindung baja dan aluminium dipasang di sekitar kokpit dan mesin, dan sistem navigasi radio dan jamming yang canggih.

Baca Juga: Jodoh Tak Ada yang Tahu, Dulu Batal Jadi Ipar Hingga Sempat Tolak Dijodohkan dengan Irwan Mussry, Maia Estianty Kini Bongkar Kelucuan Pernikahannya: Kok Bisa Ya?

Itu membuang radar pencarian udara MiG-23 untuk pengintai laser.

Model produksi MiG-23BN juga menggunakan turbojet Tumansky R-29 dengan performa kecepatan rendah yang superior.

Ini adalah Flogger yang dimaksudkan untuk turun ke lapangan dengan kecepatan tinggi, melepaskan peluru meriam 23 milimeter, bom tak berpandu, dan roket ke pasukan musuh.

Baca Juga: Siap-siap! Dapat Rejeki Nomplok, Semua Keluarga di Indonesia Bakal Terima Bantuan Rp 500 Ribu, Begini Cara Mendapatkannya

MiG-23BN juga dapat menggunakan rudal Kh-23 yang dipandu oleh radio dan senjata pencari radar, serta rudal udara-ke-udara pencari panas jarak pendek K-13 atau R-60 untuk pertahanan diri.

Namun, biro MiG mengikuti MiG-23BN dengan desain ulang yang lebih luas mengganti nama MiG-27 (Flogger-D) dengan intake mesin yang dimodifikasi dan roda pendaratan yang kokoh, menurunkan kecepatan maksimum menjadi Mach 1,7 pada 26.000 kaki, tetapi meningkatkan senjata maksimum Flogger.

Sayap ayun yang digerakkan secara hidraulik MiG-27 memungkinkannya menyesuaikan kinerja dengan situasi: diperpanjang sepenuhnya pada 16 derajat, mereka memberikan pengangkatan yang unggul dan penanganan kecepatan rendah.

Sepenuhnya menyapu balik pada 72 derajat, mereka memungkinkan kinerja supersonik yang sangat baik untuk melarikan diri dengan cepat setelah menurunkan senjata.

Sapuan 45 derajat menengah merupakan standar untuk penerbangan rutin.

Baca Juga: Waspada! Anggota Dewan dan Bupati Karanganyar Sudah Jadi Korbannya, Pembajakan WhatsApp Merajalela di Solo, Ini Modusnya

Source : intisari-online.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x