Lepke mengumpulkan tim pembunuh bayaran besar untuk menegakkan kontrolnya atas bisnis gelap ini.
Pada suatu waktu, tim ini disebut telah memiliki anggota sebanyak 250 orang pembunuh.
Lepke juga mulai mengoordinasikan operasi dengan raja kejahatan besar lainnya di seluruh negeri.
Dengan beberapa nama terkenal seperti Lucky Luciano, Meyer Lansky dan Dutch Schultz, Lepke hampir mengendalikan kejahatan terorganisir di seluruh negeri.
Pada tahun 1935, Schultz ingin membunuh Jaksa New York, Thomas Dewey.
Tetapi Lepke khawatir hal itu akan menyebabkan munculnya pengawasan dan tekanan yang lebih ketat dari penegak hukum.
Untuk itulah Lepke justru membunuh Schultz demi keamanan organisasinya.
Source | : | Intisari |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar