Adapun kemungkinan yang membuat harga vaksin berbeda ialah, tiap produsen atau penjual berbeda dalam produksi.
Erick menjelaskan terdapat biaya, cara penemuan hingga kapasitas produksi dari tiap produsen yang berbeda hingga akhirnya harga vaksin tidak sama.
"Kasusnya beda-beda mungkin cara menemukannya lebih mahal atau kapasitas produksinya lebih sedikit macam-macam kan," imbuhnya.
Erick menegaskan, meski terdapat dua skema vaksin Covid-19 yaitu mandiri dan gratis. Bukan berarti untuk vaksin mandiri akan didahulukan.
"Bukan nanti yang bayar didahulukan daripada yang gratis, nggak juga ini yang jangan diputar balikkan. Nanti ada sinkronisasi jadwal, data, jadi bukan juga yang diputar balikkan seakan-akan pemerintah mencari uang," tegas Erick.
Sama seperti program bantuan subsidi upah dan bantuan bagi usaha mikro dimana data akan dikoordinasi dan validasi, data penerima vaksin dengan skema gratis nantinya juga akan dilakukan hal sama untuk pastikan tepat sasaran.
Erick menegaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan semua pihak yang terkait untuk memastikan data tervalidasi dengan benar.
Pemberian vaksin Covid-19 yang masuk dalam kategori bantuan dari pemerintah, akan menggunakan data dari BPJS Kesehatan. Terdapat 93 juta data PBI di BPJS Kesehatan yang akan masuk prioritas vaksin gratis dari pemerintah.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Berapa harga vaksin corona? Ini kata Erick Thohir.
(*)