Menurut Andika, tersulutnya emosi para pelaku adalah tanggung jawab masing-masing.
"Kalau soal tersulut, itu adalah tanggung jawab masing-masing prajurit."
"Kita tidak mau terima, mau tersulut apa kek."
"Yang jelas mereka melakukan tindakan apa, ya tanggung jawab," ujar Andika dalam konferensi pers di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Minggu (30/8/2020).
Dia mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan, namun berbagai alasan yang dikemukakan para pelaku tidak akan membuat perbedaan.
Selain itu, Andika menilai pihaknya tidak bisa menolerir perbuatan perusakan yang merugikan masyarakat sipil dan anggota kepolisian tersebut.
Apalagi jika para pelaku beralasan tertipu oleh Prada MI.
Prada MI memang awalnya mengaku dikeroyok meski pada akhirnya diketahui jatuh sendiri saat berkendara berdasarkan rekaman CCTV.
"Soal apa yang dikatakan oleh a, b, c, d, e masih dalam pemeriksaan dan enggak ada hubungannya."
"Yang jelas apa yang mereka lakukan, itu saja."
"Mau mereka ketipu, mau enggak, salah sendiri. Kami tidak akan menolerir lagi."