Bhanu menyebut, metode yang dia gunakan sangat mirip dengan metode umum. Namun, hal-hal tertentu berkaitan dengan pengoptimalan otak.
Dia mengoptimalkan metodenya dan membuatnya lebih baik dari sebelumnya.
"Pada akhirnya, apa pun metode saya, terkadang hal itu terjadi begitu saja. Jelas ada proses tertentu, tetapi karena Anda telah melatih otak Anda, hal itu terjadi begitu saja," tutur lelaki berusia 20 tahun itu.
Pada 15 Agustus 2020 lalu, lelaki asal Hyderabad, Telangana Selatan itu menjadi orang Asia pertama yang memenangkan medali emas di Mental Calculation World Championship, Mind Sports Olympiad (MSO), di London.
Dia juga merupakan pemenang non-Eropa pertama dalam sejarah 23 tahun acara tersebut.
Dalam debut kompetisinya, Bhanu mengalahkan 29 lawan dari 13 negara untuk memperebutkan emas.
Kecepatannya sangat luar biasa, sehingga dia bisa melewati rintangan ekstra dan menyelesaikan lebih banyak perhitungan untuk memastikan akurasinya.
Meskipun dirinya punya kemampuan yang sangat hebat, Bhanu enggan disebut 'anak ajaib'.
"Jelas tidak, karena saya menganggap kata 'ajaib' sedikit mengganggu, karena seolah tidak ada upaya dan pengalaman, hanya keadaan yang diperoleh entah dari mana," kata Bhanu, menekankan bahwa kemampuannya dalam matematika yang luar biasa tidak diperoleh dengan mudah.
Cedera yang Mengancam Jiwa