Gridhot.ID-Pernah nggak sih ngebayangin lo lagi ada di kompleks gedung tua seluas 20 hektar yang dibangun tahun 1920-an? Pasti bawaannya serem!
Ya, bangunan tersebut masih ada di Bandung dan berdiri kokoh. Lokasinya berada di Jalan Sukabumi, dan dimiliki PT Kereta Api Indonesia.
Gedung tersebut dibangun pada masa penjajahan Belanda. Fungsinya sebagai gudang persediaan kereta untuk pendistribusian komponen kereta api.
Baca Juga: Makin Maruk Pengen Kuasai Indo Pasifik, China Berburu Wilayah Negara untuk Dijadikan Pangkalan Militer Termasuk Indonesia, Bahkan Ada yang Sampai Berani Khianati AS demi TiongkokSeperti bangunan kuno pada umumnya, gudang ini dibuat dengan struktur yang amat kokoh. Berbagai ornamen gedung, seperti pintu dan jendela, terlihat klasik.
Meski secara keseluruhan terjaga baik, tetapi ada beberapa bangunan yang terlihat rusak. Misalnya, kaca yang pecah, pintu yang nggak bisa dibuka, dan tembok berlumut.Sekilas, kompleks ini tampak menyeramkan, apalagi kalo pengunjung datang pada malam hari. Namun, tentu aja nggak sembarang orang bisa masuk ke sini.
Sebab, mereka yang datang harus mengantongi izin dari PT KAI. Kini, bangunan tersebut sedang dibenahi. PT KAI bekerja sama dengan PT Wijaya Karya Realty (WIKA Realty) bakal mendirikan Laswi City Heritage di lahan tersebut.

Komplek gudang kereta yang dibangun zaman Belanda akan disulap menjadi ikon wisata baru di Kota Bandung. Tempat yang menggabungkan unsur klasik dan kekinian ini ditargetkan selesai 2021.
Baca Juga: Pasang Badan Jadi Pengacara Vicky Prasetyo, Barbie Kumalasari Disebut-sebut Ingin Balas Dendam ke Angel Lelga, Begini Jawaban Mantan Istri Galih GinanjarBegitu pun bagian depan kompleks akan dipercantik sedemikian rupa dan memberi kesan kekinian.
“Kami akan optimalisasi aset lahan ini dan dialihfungsikan menjadi destinasi wisata yang memiliki nilai ekonomi baru dengan bentuk kerja sama bangun-guna-serah,” tutur dia.
Sebagian gudang tersebut nantinya difungsikan sebagai ruang kreatif baru yang berkiblat pada leisure, di mana 60 persennya didominasi layanan food and beverage.