“Untuk tahap awal (pemugaran) dilakukan untuk empat hektar lahan dari luas keseluruhan kompleks 20 hektar,” demikian dikatakan Direktur Operasional II WIKA Realty Eri Prananto kepada Kompas.com, Selasa (1/9/2020).
Eri mengungkapkan, gudang tersebut merupakan bangunan cagar budaya tipe A. Oleh karena itu, pihaknya nggak bakalan ngubah bentuk bangunan.
Yang dilakukan adalah mempercantik interior dengan mengusung tiga konsep, yakni white finish, galvaluma finish, dan wooden finish.
Begitu pun bagian depan kompleks akan dipercantik sedemikian rupa dan memberi kesan kekinian.
“Kami akan optimalisasi aset lahan ini dan dialihfungsikan menjadi destinasi wisata yang memiliki nilai ekonomi baru dengan bentuk kerja sama bangun-guna-serah,” tutur dia.
Sebagian gudang tersebut nantinya difungsikan sebagai ruang kreatif baru yang berkiblat pada leisure, di mana 60 persennya didominasi layanan food and beverage.
Tempat ini pun diyakini bakalan jadi ikon baru di Bandung untuk berbagai pergelaran musik dan tempat nongkrong baru anak muda.
“Kami menargetkan selesai 2021. Nanti akan dibuka untuk umum dan gratis,” cetus dia.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kompleks Gedung Tua "Disulap" Jadi Tempat "Kongkow" Baru di Bandung"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar