Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Aneh, Orang-orang Kaya di Asia Ternyata Mulai Menimbun Uang Tunai, Apa yang Terjadi?

None - Senin, 07 September 2020 | 15:42
ilustrasi uang
Uangteman.com

ilustrasi uang

Kondisi ini mencerminkan tren yang lebih luas.

Perusahaan ekuitas swasta terkemuka memiliki dana sekitar US$ 1,6 triliun menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Setelah virus corona berhenti diperkirakan kesepakatan ekuitas swasta akan mengguncang pasar global.

Namun, pemegang uang tunai kemungkinan akan melewatkan reli pasar secara besar-besaran ketika Indeks MSCI ACWI di Asia Pasifik melonjak sekitar 43% atau terendah sejak Maret.

Baca Juga: Waduh, Ada yang Dapat Gratis, Ada yang Beli, Siapkan Uang Segini Jika Harus Bayar Sendiri Vaksin Corona, Erick Thohir Bocorkan Harganya

Aset Tumbuh

Pertumbuhan aset di DBS Private Bank meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi S$ 5 miliar pada semester pertama, kata Poon.

Dana tersebut berasal dari berbagai tujuan, termasuk kantor keluarga di Amerika Serikat, Eropa, dan tempat lain yang melihat Singapura sebagai yurisdiksi yang kuat.

Orang kaya di dunia mendirikan kantor milik keluarga dalam jumlah yang lebih besar dan memilih Singapura sebagai basis, kata Wakil Direktur Otoritas Moneter Singapura Spencer Hsu pada Juli lalu.

Baca Juga: Bak Merampas Uang dari Wanita Tua, Skandal Penyadapan Intelijen Australia Bikin Ramos Horta Kecewa, Pemimpin Timor Leste: Apa yang Mereka Peroleh?

Negara kota itu berusaha menarik perusahaan privat yang didirikan oleh klan terkaya di dunia untuk menjadi pusat manajemen kekayaan terkemuka di Asia.

Bank swasta ini setidaknya menerima klien dengan jumlah aset yang diinvestasikan senilai S $ 5 juta yang merupakan bagian dari platform kekayaan DBS.

Source :Kontan.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x