Dalam proyek ini, Indonesia disebut memiliki tunggakan hingga ratusan juta dolar AS atas kewajiban iuran pengembangan bersama jet tempur di Korsel.
Disebutkan bahwa pejabat Indonesia awalnya sepakat menjadi mitra Korea Selatan dalam pengembangan bersama proyek jet tempur.
Indonesia juga sepakat mengambil porsi pendanaan atas pengembangan proyek tersebut.
Pengembangan proyek jet tempur ini merupakan proyek patungan Korea Selatan dan Indonesia.
Disebut proyek KF-X, Indonesia bergabung dalam proyek ini dengan tujuan pengadaan pesawat untuk angkatan udara serta memajukan industri kedirgantaraan.
Masih dari media yang sama, Indonesia setuju untuk menanggung 20% dari biaya pengembangan proyek total sebesar 8,8 triliun won (US$ 7,3 miliar).
Dengan menanggung 20% dari nilai proyek, ini artinya Indonesia harus membayar sekitar 1,7 triliun won atau sekitar Rp 21 triliun.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar