Gridhot.ID - China akan selalu menjadi sorotan atas aksi-aksinya akhir-akhir ini.
Selain konflik geopolitik, China juga masih disebut sebagai dalang wabah corona yang sedang menyerang dunia.
Para ahli kemudian membaca gerak-gerik negeri tersebut.
Negeri Tirai Bambu, secara tidak langsung telah memanfaatkan kondisi krisis pandemi untuk meningkatkan risiko perang.
Meski virus corona muncul pertama kali di Wuhan dan menyebar ke seluruh dunia hingga menewaskan ratusan ribu manusia, China tetap arogan memanfaatkan situasi tersebut.
Di saat dunia sedang porak-poranda dan segala sektor mulai anjlok, negara yang dipimpin oleh Xi Jinping ini menyebarkan pengaruhnya.
Mengutip Express.co.uk, Rabu (16/9/2020), China dinilai dapat mengambil keuntungan dari krisis yang melumpuhkan kekuatan dunia dan meningkatkan pengaruhnya atas Laut China Selatan.
Dalam beberapa bulan ke depan risiko perang akan makin kuat, seorang analis strategis terkemuka memperingatkan.
Mr Jennings berkata: “Ekonomi global mungkin berada dalam hibernasi, tetapi geopolitik berkembang pesat dan berlari menuju potensi krisis.
"Inti dari masalah keamanan adalah dorongan Partai Komunis China untuk keluar dari pandemi Covid-19 yang secara strategis lebih kuat di Asia-Pasifik daripada AS dan sekutunya.”
Upaya Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menyelesaikan ketegangan dengan memperkenalkan sistem berbasis aturan telah memburuk.
Source | : | Sosok.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar