Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sel Otak Diterobos Sampai Halangi Pasokan Oksigen di Kepala, Virus Corona Disebut Punya Serangan yang Sama Seperti Zika, Peneliti Jepang Sampai Kerja Keras Temukan Penyebabnya

None - Sabtu, 19 September 2020 | 18:42
Sakit Kepala
Pixabay

Sakit Kepala

Yakni, menginfeksi otak mini yang dikembangkan di laboratorim (organoid otak), menginfeksi tikus, dan dengan memeriksa jaringan otak pasien Covid-19 yang telah meninggal.

Di dalam organoid otak, tim peneliti menemukan, virus corona mampu menginfeksi neuron dan kemudian membajak mesin sel neuron untuk membuat salinannya sendiri.

Baca Juga: 3 Bulan Tinggal Bersama, Pria Asal Jepang Ini Akhirnya Keluar dari Rumah Ruben Onsu, Tangis Sarwendah Pecah Saat Dengar Salam Perpisahan

Akibatnya, sel yang terinfeksi virus corona akan mematikan sel di sekitarnya, karena menghalangi pasokan oksigen yang semestinya diterima.

Pada uji coba tikus, peneliti membagi ke dalam dua kategori.

Pertama, tikus diubah secara genetik sehingga memiliki reseptor ACE2 hanya di paru-parunya. Kedua, hanya di otaknya.

ACE2 adalah protein tingkat tinggi yang sangat diperlukan oleh otak. Protein ini juga yang menjadi "kendaraan" bagi virus corona untuk bisa mencapai otak.

Baca Juga: Ketar-ketir Rekeningnya Terancam Diblokir, Suami Mayangsari Gugat Sri Mulyani, Bambang Trihatmodjo Kena Cekal Tak Boleh Keluar Negeri Gara-gara Hal Ini

Tikus dengan reseptor di paru-paru menunjukkan beberapa tanda cidera paru-paru. Sementara yang menerimanya di otak, mulai kehilangan berat badan dengan cepat dan kemudian mati.

Uji coba pada pasien meninggal menunjukkan dampak virus pada otak dalam kadar yang berbeda-beda, tergantung komplikasi gejala yang dialami.

Para peneliti menemukan, respons imun yang berlebihan bukan merupakan penyebab utama gejala neurologis.

Padahal, kasus ini bertanggungjawab atas banyak kerusakan paru-paru pasien Covid-19.

Source : kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x